KOMPAS.com - Ibu hamil bisa mengalami beragam masalah kulit seperti jerawat, bercak hitam, sampai kulit kusam.
Agar tidak menganggu penampilan, permasalahan kulit ini membutuhkan produk perawatan kulit (skincare).
Namun, pemilihan produk skincare untuk ibu hamil dan menyusui tak boleh asal-asalan.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Sakit Kepala?
"Ibu hamil perlu cermat dalam memilih produk skincare selama kehamilan," jelas dokter kulit Allison Sutton berbasis di Kanada AS, seperti dilansir Today's Parent.
Menurut Sutton, beberapa bahan produk sabun, losion, dan makeup ada yang bisa membahayakan kehamilan, janin, bahkan sampai mencemari ASI.
"Periksa setiap bahan produk skincare untuk wajah maupun tubuh. Jika ada yang ragu-ragu, jangan segan tanyakan kepada dokter," kata dia.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Jahe?
Melansir Parents, salah satu problem kulit pada ibu hamil adalah jerawat.
Untuk mengobati jerawat akibat perubahan hormon selama hamil dan menyusui, ada beberapa produk skincare yang wajib dihindari.
Hindari penggunaan retinoid, vitamin A (termasuk produk turunannya seperti Retin-A dan Renova), asam salisilat, dan asam beta-hidroksi semasa hamil.
Selain itu, hindari penggunaan tabir surya kimia dengan bahan dasar avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, oxybenzone, oxtinoxate, menthyl anthranilate, dan oxtocrylene.
Bahan produk skincare tersebut rentan membahayakan pertumbuhan janin.
Ibu hamil juga tetap perlu teliti memeriksa komposisi bahan skincare jika ingin menggunakan produk berbasis organik atau bahan alami.
Pastikan semua bahannya bebas dari rekomendasi bahan yang sudah disebutkan di atas.
Apabila ibu hamil ingin melakukan perawatan seperti facial, pastikan juga bahan yang digunakan aman untuk kehamilan.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Mudah Masuk Angin?