KOMPAS.com - Tanpa disadari, deterjen yang kita gunakan untuk mencuci pakaian bisa menyebabkan masalah serius pada kulit.
Hal ini disebabkan bahan kimia pada deterjen yang bisa memicu alergi pada orang dengan kondisi tertentu.
Parfum, pengawet, pewarna, dan bahan kimia lainnya dalam deterjen dapat menyebabkan dermatitis kontak.
Dematitis kontak merupakan alergi yang menyebabkan munculnya ruam merah dan gatal pada kulit.
Kondisi ini biasanya terjadi pada area tertentu seperti ketiak dan selangkangan.
Alergi atau sensitivitas terhadap deterjen dapat terjadi saat pertama kali terpapar atau setelah paparan berulang.
Baca juga: Dermatitis: Jenis, Penyebab, Pencegahan hingga Cara Mengatasinya
Seperti sabun pada umumnya, deterjen mengandung beberapa jenis surfaktan, atau zat penggerak permukaan.
Surfaktan bekerja dengan melonggarkan partikel kotoran dan minyak agar hilang dari pakaian.
Kandungan surfaktan yang keras dapat menyebabkan iritasi, terutama pada orang dengan kulit sensitif.
Selain surfaktan, zat lain yang bisa memicu ruam dan iritasi pada kulit adalah parfum atau wewangian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.