Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Air Hangat Lebih Tepat untuk Mengompres Anak Demam

Kompas.com - 15/06/2020, 07:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Orangtua kerap kali merasa cemas dan bingung ketika mendapati anak demam.

Padahal sebenarnya, demam adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit akibat infeksi bakteri atau virus.

Pada awal serangan penyakit, tubuh secara alami akan mempertahankan diri dan melawan penyakit.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Demam pada Anak di Rumah

Para ahli meyakini tubuh dapat lebih efektif melawan infeksi apabila suhunya naik atau dengan kata lain, pada tahap tertentu demam bisa menguntungkan anak karena dapat meningkatkan respons imun (fagositas) dan menurunkan daya hidup kuman (viabilitas).

Pada bayi dan anak-anak, demam muncul saat suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius.

Selain suhu tubuh meningkat, anak-anak yang mengalami demam biasanya akan terlihat berkeringat, lemas, dan mengeluh sakit kepala.

Mengompres dengan air hangat atau air dingin?

Saat anak demam, para orang tua kerap kali mengompres dahi anak dengan air dingin karena beranggapan air dingin bisa melawan atau menurunkan panas tubuh sang buah hati.

Beberapa orangtua bahkan mungkin masih mengompres anak dengan memanfaatkan alkohol. Padahal, dua cara tersebut dinilai kurang tepat.

Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, menerangkan jika kompres anak diberikan dengan air yang terlalu dingin, maka pembuluh darahnya bisa mengecil, sehingga panas tubuh malah tidak keluar.

“Anak juga bisa semakin menggigil untuk mempertahankan kesimbangan suhu tubuhnya,” jelas dr. Dien kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Baca juga: Jangan Keliru, Hasil Rapid Test Non-Reaktif Belum Tentu Negatif Covid-19

Sementara itu, mengompres dengan alkohol juga tidak dianjurkan karena berisiko mengiritasi mata, mengiritasi kulit, dan uapnya bisa terhirup. Uap alkohol diketahui dapat mengeringkan saluran hidung dan mulut.

Maka dari itu, dr. Dien menyampaikan, mengompres anak demam sebaiknya menggunakan air hangat. Hal itu dikarenakan, jika suhu di luar tubuh terasa hangat, maka tubuh akan menginterpretasikan bahwa suhu di luar cukup panas.

Dengan begitu, tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu tubuh lagi.

Semakin tinggi demam anak, menurut dia, akan lebih baik jika mereka dikompres dengan air yang lebih hangat atau panas juga.

Baca juga: WHO Ingatkan Anak Muda Juga Berisiko Terkena Covid-19 yang Parah

“Hal ini diperlukan agar perbedaan antara suhu air dengan suhu tubuh anak tidak terlalu besar,” jelas dia.

 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau