Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Aman Mengonsumsi Jus untuk Penderita Diabetes

Kompas.com - 21/06/2020, 13:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Buah-buahan dan sayuran adalah salah satu bahan makanan sumber karbohidrat kompleks yang memiliki indeks glikemik rendah.

Indeks glikemik dapat dipahami sebagai ukuran kecepatan makanan dalam meningkatkan kadar glukosa dalam darah setelah dikonsumsi.

Makanan dengan indeks glikemik rendah relatif lebih lambat dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga memperlambat peningkatan kadar glukosa dalam darah.

Baca juga: 10 Penyebab Urine Keruh, Bisa Jadi Gejala Diabetes hingga Penyakit Ginjal

Maka dari itu, konsumsi buah dan sayur baik untuk penderita diabetes mellitus karena tidak akan menimbulkan peningkatan kadar gula darah secara tiba-tiba.

Selain itu, konsumsi serat yang cukup dari buah dan sayur bisa memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu penderita diabetes dalam mengontrol nafsu makan dan berat badan mereka.

Buah dan sayur bahkan mengandung ragam vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita diabetes.

Untuk mendapatkan nutrisi tersebut, buah dan sayur dapat dikonsumsi juga dengan cara dibuat jus.

Tips konsumsi jus untuk penderita diabetes

Malansir Buku Makanan Super Pengendali Diabetes & Komplikasinya (2015) oleh Durotul Jauhariah, S.Gz., mengonsumsi jus merupakan salah satu cara untuk meningkatkan asupan serat bagi seseorang yang tidak terbiasa mengonsumsi buah dan sayur.

Konsumsi jus buah dan sayur bisa menjadi langkah yang mudah dicoba oleh siapa saja, terutama bagi penderita diabetes untuk memenuhi kebutuhan serat dan nutrisi lainnya.

Proses pembuatan jus menjadikan semua bagian buah dan sayur dapat dikonsumsi dan diserap tubuh.

Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 2

Berikut ini tips mengonsumsi jus untuk penderita diabetes:

1. Atur waktu konsumsi jus

Proses pembuatan jus dapat membuka dinding selulosa (serat dalam buah dan sayur), sehingga mempermudah proses penyerapan dalam tubuh.

Artinya, peningkatan kadar glukosa darah yang ditimbulkan setelah mengonsumsi jus bisa menjadi lebih cepat dibandingkan jika dikonsumsi dalam bentuk buah dan sayur utuh.

Maka dari itu, penting untuk mengatur waktu konsumsi jus buah dan sayur bagi penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi.

Waktu yang tepat untuk mengonsumsi jus adalah setelah melakukan olahraga.

Kadar glukosa darah cenderung rendah setelah berolahraga, sehingga konsumsi jus dapat membantu meningkatkan kadar glukosa darah kembali normal.

Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 1

2. Jangan menyaring sari buah dan sayur

Sebaiknya tidak perlu menyaring sari buah dan sayur ketika membuat jus, sehingga serat, vitamin, dan mineral yang terkandung di dalam kedua bahan makanan ini dapat diserap oleh tubuh.

Jadi, akan lebih baik ampasnya turut dimakan atau diimbangi dengan mengonsumsi makanan lain yang mengandung serat ketika meminum jus buah dan sayur.

Dalam meminum jus buah dan sayur ini, usahakan juga untuk mengonsumsinya sesegera mungkin setelah diblender.

3. Tidak menambah gula

Bagi penderita diabetes, jelas tidak dianjurkan untuk tidak menambah gula ke dalam jus buah dan sayur karena dapat meningkatkan kandungan kalori dan karbohidrat.

Alhasil, meningkatkan risiko peningkatan kadar glukosa darah.

Untuk tambahan rasa, sebaiknya ganti gula pasir atau gula cair dengan bumbu dan rempah seperti jahe, kayu manis, jeruk nipis, lemon, atau gula non atau rendah kalori.

Baca juga: 6 Resep Jus untuk Mengatasi Sembelit dan Wasir

4. Pertimbangkan efek mencampur buah dan sayur

Melansir Buku Terapi Jus untuk Diabetes Mellitus (2005) oleh dr. Prapti Utami dan Tim Lentera, sebaiknya tidak mencampur buah dan sayur secara bersamaan untuk dibuat jus.

Ketika sayur yang banyak mengandung mineral dan buah yang manis dicampur, akan menimbulkan rasa tidak nyaman dalam usus dan gangguan kimia di dalam tubuh.

Ada tiga pertimbangan untuk tidak mencampur buah dan sayur saat membuat jus, yakni:

  • Tubuh akan memproses bahan jus yang basa (alkaline) dan bahan jus yang asam
  • Mineral garam akan mengalami proses kelatin khusus dalam tubuh, sehingga mineral ini dapat disimpan sebaik-baiknya dan akan dipakai jika diperlukan
  • Karbohidrat akan diubah menjadi bahan bakar dalam tubuh untuk menghasilkan energi kekuatan

5. Perhatikan batasan konsumsi buah dan sayur

Melansir Buku Miracle Juices: Penumpas Diabetes dan Hipertensi (2015) oleh Desty Ervina P, S.Gz, MPH, konsumsi jus tidak dapat dijadikan sebagai pengganti makan utama, seperti sarapan, makan siang, dan makan malam.

Baca juga: Benarkah Urine Penderita Diabetes Terasa Manis?

Meski jus buah dan sayur mendatangkan manfaat bagi kesehatan, diabetes tetap harus memperhatikan batasan konsumsi buah dan sayur.

Penderita diabetes dapat mengonsumsi buah sebanyak 2-4 porsi per hari dan 3-5 porsi sayur per hari. Tentunya, jumlah konsumsi ini disesuaikan dengan jumlah energi sehari yang harus penderita diabetes konsumsi.

Konsumsi buah dan sayur ini sudah termasuk konsumsi buah dan sayur yang dijadikan sebagai pendamping makan utama.

Aturlah penggunaan buah dan sayur dalam sehari agar fluktuasi gula darah yang didapat lebih stabil.

6. Pilih sayur dan buah dengan indeks glikemik rendah

Para penderita diabetes dipersilakan untuk berkreasi sesuka hari dengan mengombinasikan berbagai penggunaan buah dan sayur saat membuat jus. Namun, perhatikanlah jenis buah dan sayur yang akan digunakan.

Utamakan penggunaan buah dan sayur dengan indeks glikemik rendah.

Baca juga: 9 Buah yang Bagus untuk Penderita Diabetes

Perhatikan pula beban glikemik dari jus yang dibuat.

Usahakan beban glikemik jus berada pada rentang rendah hingga sedang.

Berikut beberapa jenis buah dan sayur yang dapat digunakan untuk terapi diabetes dan bahkan hipertensi:

  • Anggur
  • Apel
  • Alpukat
  • Ceri
  • Jeruk manis
  • Jeruk bali
  • Jeruk nipis
  • Lemon
  • Manggis
  • Pisang
  • Nanas
  • Mangga
  • Stroberi
  • Pir
  • Kiwi
  • Pepaya
  • Buah naga
  • Sirsak
  • Lidah buaya
  • Mengkudu
  • Brokoli
  • Buncis
  • Selada air
  • Wortel
  • Kacang polong
  • Seledri
  • Kembang kol
  • Bayam
  • Tomat

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com