Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2020, 08:09 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orangtua baru kerap dikhawatirkan dengan kondisi bayi yang mengalami penyakit kuning. Ya, sebanyak 60 persen bayi baru lahir memang mengalami kondisi ini.

Biasanya, kondisi ini tidak berbahaya bagi bayi.

Namun, dalam kasus tertentu, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan otak permanen pada bayi.

Hal itu terjadi ketika kadar bilirubin, zat yang menyebabkan penyakit ini, dalam darah bayi terlalu tinggi. Bilirubin sendiri merupakan zat kuning yang berasal dari pemecahan normal sel darah merah.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Menjemur Bayi Setiap Pagi Sembuhkan Sakit Kuning

Dalam kondisi normal, organ hati akan mengeluarkan bilirubin dalam darah dari tubuh melalui usus.

Pada bayi yang mengalami penyakit kuning kadar bilirubinnya menumpuk lebih cepat dibanding kemampuan organ hati mengeluarkannya dari tubuh.

Ada beberapa sebab bayi baru lahir mengalami penyakit kuning. Salah satu yang paling umum adalah karena organ hati bayi belum cukup matang untuk menghilangkan bilirubin dalam darah.

Penyakit kuning juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi medis lain, di antaranya:

1. Fisiologis

Penyakit kuning akibat fisiologis adalah yang paling umum terjadi. Ini karena hati bayi yang memainkan peran paling penting dalam memecah bilirubin belum cukup matang.

Hal ini mempengaruhi sekitar 60 persen bayi lahir cukup bulan pada minggu pertama kehidupannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com