Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2020, 09:09 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit kuning bayi baru lahir cukup umum terjadi. Sekitar 60 persen bayi yang lahir cukup bulan mengalami penyakit ini.

Umumnya, penyakit ini tidak berbahaya. Meski begitu, pada kasus tertentu, penyakit kuning dapat menyebabkan kerusakan otak permanen pada bayi.

Merangkum dari laman American Pregnancy, penyakit kuning merupakan kondisi yang dapat terjadi pada bayi baru lahir, dalam 2-3 hari setelah kelahiran.

Kondisi ini terjadi ketika terlalu banyak bilirubin dalam darah bayi.

Baca juga: Ilmuwan Inggris Kembangkan Aplikasi Deteksi Penyakit Kuning pada Bayi

Bilirubin sendiri adalah zat kuning yang berasal dari pemecahan normal sel darah merah.

Dalam kondisi normal, hati akan mengeluarkan bilirubin dari darah dan mengeluarkannya dari tubuh melalui usus.

Bayi mengalami sakit kuning ketika bilirubin menumpuk lebih cepat daripada kerja hati yang memecah dan mengeluarkannya dari tubuh.

Pada bayi yang lahir cukup bulan, penyakit kuning bisa sembuh tanpa perawatan khusus. Anda hanya perlu lebih sering menyusui bayi Anda.

Meski begitu, hal ini juga tergantung pada kadar bilirubin pada tubuh bayi. Beberapa perawatan untuk penyakit kuning pada bayi yang bisa dilakukan adalah:

1. Menyusui secara teratur

Dengan menyusui lebih sering dan teratur, secara tidak langsung akan mendorong bayi buang air besar lebih sering.

Gerakan usus dalam mengeluarkan feses itulah yang membantu menghilangkan bilirubin dari tubuh.

2. Berjemur

dirangkum dari emedicinehealth.org, sinar matahari dapat membantu memecah bilirubin secara tidak langsung. Ini akan membantu organ hati bayi untuk lebih mudah memprosesnya.

Anda bisa menjemur bayi di pagi hari untuk menyembuhkan panyakit kuning ringan.

3. Fototerapi

Pada bayi dengan kadar bilirubin yang cukup tinggi, perawatan fototerapi mungkin diperlukan.

Anak Anda akan ditempatkan di bawah jenis cahaya khusus. Cahaya tersebut akan membantu memecah bilirubin di kulit bayi.

Baca juga: Mengenal Penyakit Kuning yang Dialami Bayi Kartika Putri dan Pemicunya

4. Suntikan immunoglobulin (IVIg)

Dilansir dari Web MD, pada kasus bayi kuning yang terjadi akibat perbedaan tipe darah ibu dan anak, dokter mungkin menyarankan Anda untuk melakukan prosedur ini.

Prosedur ini dilakukan dengan cara memberikan protein darah melalui suntikan untuk membantu menghentikan pemecahan sel darah merah.

5. Transfusi darah

Bayi dengan kadar bilirubin yang terlalu tinggi mungkin akan disarankan untuk melakukan transfusi darah.

Prosedur ini dilakukan ketika kadar bilirubin tidak turun setelah fototerapi. Darah bayi akan diganti dengan darah dari donor untuk menurunkan kadar bilirubin dengan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau