Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2020, 08:09 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Tak hanya itu, bayi prematur juga bisa memiliki masalah pada tingkat bilirubin yang lebih rendah daripada bayi yang dilahirkan cukup bulan.

4. Tidak cukup menyusu

Pada beberapa hari pertama kehidupan sang bayi, proses menyusui sangat penting.

Dalam beberapa kasus, bayi yang baru lahir mengalami kesulitan menyusu. Hal ini juga bisa menyebabkan bayi mengalami penyakit kuning.

Cara terbaik untuk mengatasi penyakit kuning akibat hal ini adalah lebih sering menyusui bayi Anda.

5. Akibat ASI

Berkebalikan dengan penyebab sebelumnya, pada kasus tertentu air susu ibu (ASI) juga bisa menjadi penyebab penyakit kuning pada bayi baru lahir.

Pada kondisi ini, ASI mencegah organ hati untuk mengeluarkan bilirubin dengan cepat. Kondisi ini disebut dengan breastmilk jaundice.

Biasanya penyakit kuning akibat hal ini terjadi setelah minggu pertama kehidupan sang bayi. Kadar bilirubin akan membaik dengan perlahan dalam 3 hingga 12 minggu.

Baca juga: Ilmuwan Inggris Kembangkan Aplikasi Deteksi Penyakit Kuning pada Bayi

6. Genetik

Kondisi genetik tertentu juga bisa menyebabkan penyakit kuning pada bayi, terutama yang membuat darah merah bayi rapuh.

Kondisi tersebut membuat darah merah bayi dengan mudah rusak. Inilah yang kemudian membuat kadar bilirubin menjadi tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com