Tak hanya itu, bayi prematur juga bisa memiliki masalah pada tingkat bilirubin yang lebih rendah daripada bayi yang dilahirkan cukup bulan.
Pada beberapa hari pertama kehidupan sang bayi, proses menyusui sangat penting.
Dalam beberapa kasus, bayi yang baru lahir mengalami kesulitan menyusu. Hal ini juga bisa menyebabkan bayi mengalami penyakit kuning.
Cara terbaik untuk mengatasi penyakit kuning akibat hal ini adalah lebih sering menyusui bayi Anda.
Berkebalikan dengan penyebab sebelumnya, pada kasus tertentu air susu ibu (ASI) juga bisa menjadi penyebab penyakit kuning pada bayi baru lahir.
Pada kondisi ini, ASI mencegah organ hati untuk mengeluarkan bilirubin dengan cepat. Kondisi ini disebut dengan breastmilk jaundice.
Biasanya penyakit kuning akibat hal ini terjadi setelah minggu pertama kehidupan sang bayi. Kadar bilirubin akan membaik dengan perlahan dalam 3 hingga 12 minggu.
Baca juga: Ilmuwan Inggris Kembangkan Aplikasi Deteksi Penyakit Kuning pada Bayi
Kondisi genetik tertentu juga bisa menyebabkan penyakit kuning pada bayi, terutama yang membuat darah merah bayi rapuh.
Kondisi tersebut membuat darah merah bayi dengan mudah rusak. Inilah yang kemudian membuat kadar bilirubin menjadi tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.