KOMPAS.com - Tidur bukan hanya memejamkan mata untuk menghilangkan rasa kantuk atau lelah di tubuh.
Faktanya, tidur menjadi salah satu cara untuk meningkatkan sistem imunitas sehingga kita tidak mudah jatuh sakit.
Meskipun tidur bukanlah obat yang bisa menyebuhkan penyakit, tidur yang cukup adalah cara terbaik dan paling mudah untuk meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi.
Baca juga: Hati-Hati, Olahraga Berlebihan Berdampak Negatif Pada Fisik dan Mental
Sebenarnya, apa kaitan tidur dan kekuatan imunitas pada tubuh kita?
Melansir data LiveStrong, berikut empat hal tentang imunitas dan kualitas tidur yang perlu kita pahami:
Tidur nyenyak membuat sistem kekebalan tubuh dalam kondisi prima, sehingga siap bereaksi terhadap patogen penyebab penyakit yang masuk ke tubuh.
Menurut spesialis tidur Michael Breus, manfaat tersebut terjadi akrena tidur membantu produksi sel T dan sel darah putih yang memainkan peran penting dalam respons sistem kekebalan terhadap virus.
Riset 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Medicine juga membuktikan tidur berkualitas membantu tubuh meningkatkan efektivitas respon sel T.
Menurut peneliti, hal ini terjadi karena hormon stres yang menghambat kemampuan sel T untuk membunuh patogen menurun selama kita tidur.
"Tidur nyenyak juga bisameningkatkan produksi protein yang berperan dalam respons kekebalan tubuh," ucap Breus.
Tidur nyenyak juga mendukung pelepasan dan produksi sitokin serta prorein mutifaset yang membantu sistem kekebalan tubuh merespon antigen dengan cepat.
Tidur juga mempengaruhi kondisi memori imunologis atau kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali antigen dan menghasilkan respon imun yang tepat.
Riset 2012 dalam Journal of Physiology membuktikan tidur malam yang nyenyak dapat meningkatkan antibodi tubuh hingga dua kali lipat, sehingga memperkuat respons kekebalan alami Anda terhadap serangga penyerang pasca vaksinasi rutin.
Sebaliknya, kurang tidur membuat respon antibodi pasca vaskinasi lebih rendah yang membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.
Tidak hanya membuat manfaat vaksin kurang efektif, kurang tidur juga membuat kita rentan jatuh sakit.