Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2020, 19:29 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Jerawat yang meradang adalah benjolan kemerahan di kulit, bengkak, dan terkadang sakit saat disentuh.

Melansir Medical News Today, jerawat meradang bisa terbentuk di kulit yang punya banyak kelenjar minyak seperti wajah, leher, dada, dan punggung.

Jerawat ini tak hanya mampir di kulit remaja. Tapi juga bisa berkembang pada anak-anak dan dewasa.

Baca juga: 7 Bahan Masker Organik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Terdapat beberapa jenis jerawat meradang, di antaranya:

  • Papula: benjolan merah menonjol tanpa nanah
  • Pustula: benjolan merah menonjol dan bagian intinya memiliki nanah berwarna putih atau kuning
  • Nodul: benjolan bengkak dan nyeri di dalam kulit tanpa nanah
  • Kista: benjolan bengkak dan nyeri di dalam kulit mirip bisul, berukuran lebih besar, lunak, dan sakit saat disentuh

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Membandel Menurut Ahli Dermatologi

Jerawat meradang bisa muncul karena kondisi kulit tak sehat.

Kulit normalnya melepaskan sel kulit mati setiap hari. Sisa sel kulit mati tersebut bisa menembus permukaan kulit lewat pori-pori dan luruh.

Pada kulit yang rentan berjerawat, proses pelepasan sel kulit mati berlangsung lebih cepat. Sisa sel kulit mati pun jadi menumpuk dan menyumbat pori-pori.

Penumpukan sel kulit mati dan minyak di kulit dapat membentuk komedo dan ideal jadi tempat berkembangnya bakteri Propionibacterium acnes.

Infeksi bakteri ini secara alami direspons sistem daya tahan tubuh dengan reaksi peradangan.

Melansir Healthline, ada beberapa cara mengatasi jerawat yang meradang di antaranya dengan penggunaan skincare jerawat, obat jerawat, dan perawatan kulit yang tepat.

Baca juga: 7 Rekomendasi Bahan Produk Skincare untuk Jerawat

Skincare jerawat meradang

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Ada beberapa macam produk perawatan (skincare) untuk jerawat meradang.

Untuk memaksimalkan perawatan, pilih produk skincare yang mengandung bahan aktif berikut:

  • Benzoil peroksida: antibakteri untuk mengurangi peradangan
  • Asam salisilat: mengangkat sel kulit mati dan memecah lesi jerawat

Jika kondisi kulit tak kunjung membaik setelah pemakaian produk skincare khusus kulit berjerawat meradang selama tiga bulan, pertimbangkan untuk mengunjungi dokter kulit.

Baca juga: Jerawat Hormonal: Penyebab, Ciri-ciri, Cara Menghilangkan

Obat jerawat meradang

Ilustrasi jerawatSrisakorn Ilustrasi jerawat
Kondisi jerawat sedang dan parah umumnya sulit mengandalkan skincare yang dijual bebas di pasaran. Jerawat ini membutuhkan perawatan dokter.

Dokter umumnya memberikan rekomendasi obat jerawat berupa krim atau resep khusus, di antaranya:

  • Retinoid: turunan vitamin A yang ampuh mengangkat sel kulit mati, pastikan untuk menggunakan tabir surya saat menggunakannya
  • Isotretinoin : vitamin A yang dikemas dalam obat oral. Hindari jenis obat ini bagi ibu hamil dan menyusui
  • Antibiotik: obat untuk mengontrol pertumbuhan bakteri ini bisa berupa krim maupun diminum

Baca juga: 3 Manfaat Sabun Pepaya untuk Wajah, Bikin Cerah sampai Atasi Jerawat

Perawatan jerawat meradang

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Penggunaan beragam jenis obat jerawat dan skincare jerawat tak cukup ampuh mengatasi masalah jerawat apabila tidak ditunjang perawatan kulit yang tepat.

Berikut beberapa cara merawat kulit jerawat meradang:

  1. Cuci wajah dan area berjerawat di pagi dan malam hari, atau saat banyak berkeringat
  2. Gunakan sabun pembersih berbasis gel yang lembut
  3. Segera mandi setelah berolahraga
  4. Gunakan pelembab wajah bebas minyak
  5. Pakai pelembab dan tabir surya setiap hari, terutama jika menggunakan produk perawatan mengandung retinoid
  6. Pilih makeup bebas minyak dan nonkomedogenik untuk mencegah pori-pori tersumbat

Baca juga: Efek Buruk Begadang bisa Sebabkan Jerawat Bermunculan, Kok Bisa?

Cara mengobati jerawat meradang memang butuh ketelatenan dan tak bisa instan.

Bangun rutinitas perawatan kulit yang tepat. Jika kondisi kulit jerawat meradang tak kunjung membaik setelah beberapa bulan, konsultasikan ke dokter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau