Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2020, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit asam urat yang dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan, pembengkakak, dan rasa panas di persendian pada kenyatannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda usia 20 tahunan.

Oleh sebab itu, penyakit asam urat ini patut diwaspadai oleh siapa saja.

Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), orang yang terkena serangan
penyakit asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat

Rasa sakit akibat asam urat bisa berlangsung selama 3 - 10 hari.

Sementara, pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah.

Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa.

Tak hanya radang sendi yang berulang dan akut, gejala penyakit asam urat kadang-kadang disertai juga dengan pembentukan kristal natrium urat besar (tofus), kerusakan sendi secara kronis, hingga kerusakan fungsi ginjal.

Guna mengantisipasi kondisi tak menyenangkan ini, ada baiknya Anda mengenal berbagai cara mencegah asam berikut:

1. Diet rendah purin

Melansir Buku Menu Sehat 30 Hari untuk Mencegah dan Mengatasi Asam Urat (2009) oleh Lina Ningdyar, SST Gizi, asupan makanan yang mengandung purin tinggi merupakan salah satu penyebab asam urat.

Oleh karena itu, untuk mencegah serangan asam urat atau mengembalikan dan menjaga kadar asam urat dalam darah tetap normal, diperlukan pengaturan pola makan diet rendah purin.

Diet rendah purin perlu dilakukan agar kadar asam urat dalam darah tak melebihi batas normal.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini beberapa bahan makanan tinggi purin (mengandung 100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan atau terlalu sering karena bisa menjadi penyebab asam urat:

  • Jeroan, seperti otak, hati, jantung, ginjal
  • Kaldu
  • Bebek
  • Sarden
  • Kornet
  • Makarel
  • Kerang
  • Remis
  • Alkohol
  • Tape
  • Durian

Selain itu, beberapa bahan makanan yang mengandung purin sedang (10-99 mg purin per 100 gram bahan) ini juga perlu diwaspadai:

  • Daging sapi
  • Ayam
  • Ikan (kecuali yang mengandung purin tinggi)
  • Udang

Konsumsi bahan makanan tersebut dianjurkan maksimal 50-75 gram atau 1-1,5 potong per hari.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Purin Tinggi

2. Menurunkan berat badan

Melansir Health Line, selain diet rendah purin, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu Anda menurunkan risiko asam urat.

Menurunkan berat badan adalah salah satunya.

Kelebihan berat badan pasalnya dapat membuat Anda lebih tahan terhadap insulin, yang mengarah pada resistensi insulin.

Dalam kasus ini, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik untuk mengeluarkan gula dari darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau