KOMPAS.com - Bagi ibu menyusui, salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah mastitis.
Mastitis merupakan suatu kondisi di mana jaringan payudara wanita menjadi bengkak dan meradang. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi pada saluran payudara.
Peradangan yang terjadi pada payudara ini bisa menyebabkan rasa nyeri, bengkak, rasa panas, dan kemerahan. Beberapa perempuan juga melaporkan adanya demam dan mengigil akibat mastitis.
Baca juga: Mastitis: Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Mengobati
Bahkan, mastitis laktasi dapat menyebabkan rasa lemas hingga sulit merawat buah hati.
Kadang kala, kondisi ini juga memaksa ibu menyapih bayi sebelum waktunya.
Infeksi ini sering terjadi pada satu hingga tiga bulan setelah melahirkan.
Meski begitu, kondisi peradangan payudara juga bisa terjadi pada wanita yang belum pernah melahirkan dan wanita setelah menopause.
Melansir dari Web MD, pada wanita sehat, mastitis jarang terjadi. Tapi pada wanita dengan penyakit kronis, diabetes, AIDS, atau gangguan sistem kekebalan tubuh bisa lebih rentan.
Pengobatan mastitis sendiri dilakukan sesuai dengan tingkat keparahannya. Beberapa perawatan umum untuk mastitis di antaranya:
Selain pengobatan tersebut, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasi mastitis.
Pada kasus mastitis ringan, Anda perlu lebih sering menyusui dari payudara yang sakit. Hal ini mungkin akan terasa sakit tapi pengosongan payudara menjadi cara terbaik untuk mencegah keparahan terus berlanjut.
Baca juga: Penyebab dan Faktor Risiko Mastitis
Anda juga bisa menggunakan pompa ASI untuk mengeluarkannya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan dan mengosongkan payudara secara sempurna.
Pengosongan payudara sempurna dapat mencegah pembengkakan dan saluran payudara tersumbat hingga menyebabkan mastitis lebih buruk lagi.
Anda bisa mengompres atau mandi air hangat untuk meringankan rasa nyeri pada payudara.
Mengompres payudara dengan handuk panas juga bisa dilakukan sebelum menyusui untuk pengosongan lebih sempurna.
Jika kompres hangat tidak efektif untuk menghilangkan rasa sakit, Anda bisal melakukan kompres es setelah menyusui.
Tapi, jangan melakukan kompres es sebelum menyusui karena dapat memperlambat aliran ASI
Nutrisi dan hidrasi yang baik dapat melancarkan suplai ASI.
Baca juga: Gejala Mastitis, Infeksi Payudara yang Kerap Dialami Ibu Menyusui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.