KOMPAS.com – Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika kadar kolesterol dalam tubuh melebihi batas normal.
Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan dan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh manusia, terutama di dalam organ hati.
Kolesterol selama ini kerap dianggap sebagai zat jahat penyebab timbulnya berbagai penyakit berbahaya di dalam tubuh.
Padahal tidak demikian jika kadar kolesterol di dalam darah dalam batas normal, yakni tidak lebih dari 200 mg/dl.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai
Dari segi ilmu kimia, kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, seperti membuat hormon seks, hormon korteks, adrenal, vitamin D, dan membuat garam empedu guna membantu usus menyerap lemak.
Jadi, apabila takarannya pas atau normal, kolesterol adalah lemak yang berperan pentung dalam tubuh.
Tapi jika terlalu banyak, kolesterol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh.
Kelebihan kolesterol akan menyebabkan zat tersebut bereaksi dengan zat lain dalam tubuh dan akan mengendap dalam pembuluh darah arteri.
Pada gilirannya, kondisi itu dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah hingga penyumbatan dan pemblokiran aliran darah.
Akibatnya, jumlah suplai darah ke jantung berkurang, terjadi sakit atau nyeri dada yang disebut angina dan bahkan bisa menjurus ke serangan jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.