KOMPAS.com - Hipotermia adalah gangguan medis yang terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis.
Suhu tubuh normal manusia berada di kisaran 37 derajat celcius. Sedangkan mereka yang mengalami hipotermia mengalami penurunan suhu tubuh hingga di bawah 35 derajat celcius.
Ketika suhu tubuh turun, jantung, sistem saraf, dan berbagai organ tubuh lainnya tidak bisa bekerja secara normal.
Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan gagal jantung dan masalah pernapasan yang berujung pada kematian.
Baca juga: Sering Lupa dan Bingung Bisa Jadi Tanda Depresi, Kok Bisa?
Gejala pertama yang dialami penderita hipotermia antara lain adalah menggigil kediginginan.
Selain itu, beberapa gejala yang biasa dialami penderita hipotermia antara lain:
Sayangnya, penderita hipotermia biasanya tidak menyadari kondisinya karena gejalanya sering dimulai secara bertahap.
Penderita hipotermia juga seringkali mengalami kebingungan yang menyebabkan mereka melakukan hal-hal membahayakan nyawa.
Melansir Mayo Clini, hipotermia terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dihasilkannya.
Penyebab hipotermia yang paling umum adalah paparan kondisi cuaca dingin atau air dingin.
Memakai pakaian yang terlalu tipis di lingkungan yang dingin juga bisa memicu hipotermia.
Selain itu, beberapa kondisi yang bisa memicu hipotermia antara lain:
Baca juga: Kenapa Saat Badan Panas Tubuh Merasa Kedinginan?
Agar tidak membahayakan nyawa, penderita hipotermia harus segera mendapatkan pertolongan pertama.
Berikut pertolongan pertama yang bisa diberikan untuk pasien hipotermia:
Orang yang sedang melakukan kegiatan pendakian rentan sekali mengalami hipotermia.
Agar hal ini tidak terjadi, kita harus melakukan persiapan sebaik mungkin.
Berikut tips mencegah hipotermia saat mendaki gunung: