KOMPAS.com - Lupa dan merasa bingung memang hal yang normal yang pernah dialami oleh banyak orang.
Akan tetapi, lupa dan merasa bingung yang terlalu sering terjadi bisa menjadi salah satu tanda depresi.
Hal ini tentu membuat penderitanya sulit fokus, susah membuat keputusan atau berpikir jernih.
Baca juga: Amnesia: Jenis, Penyebab, Gejala hingga Cara Mengatasinya
Melansir laman Healthline, depresi memang bisa mengangu memori jangka pendek. Gejala depresi lainnya yang sering terjadi antara lain:
Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.
Penelitian di tahun 2013 dan 2015 juga membuktikan penderita depresi berpotensi mengalami kehilangan ingatan jangka pendek.
Psikiater dari Stanford University Carrie Holmberg pun sependapat jika depresi memang bisa menganggu fungsi memori penderitanya.
"Saya sering melihat pasien depresi mengalami masalahingatan," ucapnya, dilansir dari laman Brain Fact.
Homberg mengatakan, ganguan memori jangka pendek ini telahmenjadi hal umum yang dialami penderita depresi.
Misalnya, pasien menjadi sulit mengingat atau sering lupa di mana mereka meletakan kunci motornya.
Bahkan, mereka juga seringklai lupa informasi yang di dapat dari buku yang baru saja mereka baca.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.