Meski begitu, beberapa hal ini juga bisa jadi penyebab ketombe.
Dermatitis seboroik terkait erat dengan infeksi jamue Malassezia. Jamur ini biasanya hidup di kulit kepala dan memakan minyak yang dikeluarkan folikel rambut.
Orang dengan dermatitis seboroik biasanya mengalami iritasi, kulit berminyak, dan cenderung berketombe.
Baca juga: 7 Cara Alami Membasmi Ketombe yang Membandel
Ciri Anda mengalami kondisi ini adalah kulit menjadi merah, berminyak, dan tertutup sisik putih atau kuning.
Pada beberapa kasus, infeksi jamur ini dapat menjadi terlalu aktif dan menyebabkan kulit kepala yang teriritasi menghasilkan sel kulit ekstra.
Akibatnya, sel kulit ekstra ini mati dan rontok kemudian bercampur dengan minyak dari rambut dan menghasilkan ketombe.
2. Jarang menyisir rambut
Jarang menyisir rambut meningkatkan risiko ketombe. Ini karena proses menyisir rambut membantu pengelupasan kulit kepala secara normal.
3. Kulit kering
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.