Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2020, 15:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Pada beberapa kasus, infeksi jamur ini dapat menjadi terlalu aktif dan menyebabkan kulit kepala yang teriritasi menghasilkan sel kulit ekstra.

Akibatnya, sel kulit ekstra ini mati dan rontok kemudian bercampur dengan minyak dari rambut dan menghasilkan ketombe.

2. Jarang menyisir rambut

Jarang menyisir rambut meningkatkan risiko ketombe. Ini karena proses menyisir rambut membantu pengelupasan kulit kepala secara normal.

3. Kulit kering

Orang dengan jenis kulit kering lebih cenderung mengalami ketombe.

Kulit kering juga merupakan penyebab umum kulit kepala gatal dan mengelupas.

Biasanya, ketombe yang berasal dari kulit kering cenderung memiliki serpihan yang lebih kecil dan tidak berminyak.

4. Sensitivitas terhadap produk perawatan rambut

Pada beberapa orang, produk perawatan rambut justru dapat memicu ketombe. Tak hanya itu, beberapa produk dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, gatal, dan bersisik.

5. Kurang atau terlalu banyak keramas

Sering keramas dapat menyebabkan ketombe karena dapat mengiritasi kulit kepala.

Namun, terlalu jarang atau tidak pernah keramas juga bisa menyebabkan kondisi ini. Hal itu karena ketika kita jarang keramas akan terjadi penumpukan minyak dan sel kulit mati.

Baca juga: 7 Cara Mudah Menghilangkan Ketombe Secara Alami

6. Kondisi kulit tertentu

Ketombe juga bisa menjadi tanda dari kondisi kulit tertentu seperti psoriasis, eksim, atau kelainan kulit lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com