Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Sarapan Sehat di Pagi Hari yang Perlu Dicermati

Kompas.com - 23/08/2020, 06:05 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah orang menyepelekan sarapan. Mereka tidak memperhatikan kualitas gizi dan hanya mengandalkan kepraktisan.

Padahal, sarapan adalah fondasi untuk menjaga kebugaran sepanjang hari.

Melansir Mayo Clinic, manfaat sarapan sehat dan bergizi di pagi hari di antaranya bisa menjaga berat badan, mengontrol gula darah, sampai menunjang konsentrasi.

Untuk itu, sarapan di pagi hari merupakan sesi makan penting dan pantang dilewatkan.

Baca juga: Kapan Waktu Sarapan yang Baik?

Berikut beberapa aturan sarapan sehat di pagi hari yang perlu dipahami:

1. Tetap penuhi gizi lengkap dan seimbang

Ilustrasi makanan bergizi seimbangShutterstock Ilustrasi makanan bergizi seimbang
Sarapan sehat di pagi hari penting untuk memulai metabolisme sampai meningkatkan fungsi kognitif.

Saat sarapan, usahakan untuk tetap memenuhi pedoman gizi lengkap dan seimbang.

Dilansir dari Health, pilih makanan yang kaya protein, lemak sehat, karbohidrat kompleks, vitamin, mineral, antioksidan, dan serat.

Saat memutuskan sarapan dengan telur dan beras merah misalkan, upayakan untuk melengkapinya dengan buah dan sayur.

Baca juga: Sarapan Pisang di Pagi Hari, Bagaimana Baiknya?

2. Sah-sah saja membagi sarapan dalam beberapa sesi

Ilustrasi sarapanVeranikaSmirnaya Ilustrasi sarapan
Ahli menyebut waktu terbaik untuk sarapan adalah selang satu jam setelah bangun tidur.

Namun, Anda tak perlu saklek sarapan dengan gizi lengkap dan seimbang di satu waktu apabila merasa kewalahan.

Anda bisa membagi sarapan dalam dua sesi jika merasa sarapan dalam satu waktu di pagi hari terlalu berlebihan.

Misalnya, jika Anda berolahraga di pagi hari, makan terlebih dahulu satu porsi pisang sebelum latihan.

Kelar olahraga dan mandi, baru isi perut dengan sayuran, protein tanpa lemak.

Baca juga: Tips Sarapan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

3. Hindari gorengan dan makanan olahan

ilustrasi makanan olahanshutterstock ilustrasi makanan olahan
Dilansir dari One Medical, mengawali hari dengan sarapan gorengan di pagi hari bukanlah pilihan bijak.

Gorengan mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

Kedua jenis lemak tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.

Sementara makanan olahan sarat dengan pengawet, lemak, dan mengandung banyak gula serta natrium.

Sodium dan gula jamak digunakan sebagai bahan pengawet mulai dari saus, pasta instan, sup instan, dll.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia bisa meningkatkan risiko kanker.

Baca juga: 9 Makanan yang Baik Dijadikan Menu Sarapan

4. Jangan hanya berpaku pada jumlah kalori

Ilustrasi kalorishutterstock Ilustrasi kalori
Cuma mengandalkan jumlah kalori untuk menentukan jenis asupan sehari-hari bisa menjadi bumerang bagi kesehatan.

Perhatikan kualitas di atas kuantitas kalori. Pasalnya, tidak semua kalori diciptakan sama.

Kalori suatu kue bisa saja hanya 100 kkal. Namun, dibalik jumlah kalorinya, makanan tersebut banyak mengandung gula dan lemak.

Alih-alih hanya fokus pada jumlah kalori, pertimbangkan untuk mengonsumsi makanan sehat dan padat nutrisi.

Jenis makanan tersebut secara alami pasti rendah kalori, kaya vitamin, mineral, dan serat yang baik bagi kesehatan.

Setelah menjalankan aturan sarapan sehat di pagi hari di atas, dijamin tak ada lagi keinginan makan berlebihan di siang atau malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau