KOMPAS.com - Siapa yang tak suka memiliki wajah awet mudah? Bahkan, banyak orang mati-matian untuk menghilangkan keriput dari wajah mereka.
Ya, keriput atau kerutan kulit memang identik dengan pertambahan usia. Hal ini karena seiring bertambahnya usia, kulit akan menghasilkan lebih sedikit protein kolagen dan elastin.
Inilah yang kemudian membuat kulit menjadi lebih tipis dan tidak tahan terhadap kerusakan.
Baca juga: 3 Alasan Rutin Bercinta Bisa Bikin Awet Muda
Keripun memang bagian alami dari pertambahan usia. Meski begitu, kita bisa memperlambat tanda-tanda penuaan di wajah ini secara alami.
Setidaknya ada 10 cara alami untuk memperlambat munculnya keriput di wajah dikutip dari Web MD dan Healthline.
Sebuah studi tahun 2013 yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine menemukan bahwa tabir surya juga dapat membantu menunda tanda-tanda penuaan.
Untuk itu, tak ada salahnya untuk mengoleskan tabir surya dalam keseharian Anda untuk kesehatan kulit jangka panjang.
Siapa sangka konsumsi gula juga bisa mempengaruhi keriput di wajah. Ini karena ketika dikonsumsi tubuh, gula akan memicu proses yang disebut glikasi dengan produk akhir glikasi lanjutan atau disebut AGEs.
Kabar buruknya, AGEs memecah kolagen dalam tubuh. Seiring waktu, ini membuat Anda terlibat lebih tua.
Dengan begitu, membatasi asupan gula bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi keriput di wajah Anda.
Merokok selalu dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, tak terkecuali kesehatan kulit.
Baca juga: Ingin Awet Muda, Ini 5 Jenis Makanan Penghambat Penuaan
Penelitian yang dilakukan pada 79 pasangan kembar identik menunjukkan hal ini. Masing-masing pasangan kembar tersebut salah satunya memiliki kebiasaan merokok.
Temuan yang didapatkan peneliti adalah terlihat adanya perbedaan yang mencolok pada kondisi kulit mereka. Pada orang yang merokok, mereka terlihat lebih tua.
Minyak kelapa adalah pelembap alami. Anda bisa mengaplikasikannya ke kulit Anda untuk mengisi celah epidermis.
Hal ini membuat kulit menjadi lebih halus dan mempertahankan kelembapannya. Kulit yang sehat ini membuat keriput tak mudah terbentuk.
Beta-karoten dan retinol (vitamin A) kerap menjadi bahan penting dalam krim anti-penuaan yang dijual di pasaran.
Anda tidak perlu membeli krim-krim tersebut, cukup tingkatkan asupan beta-karoten dalam makanan Anda.
Ketika Anda tidur dalam posisi tertentu setiap malam, kemungkinan akan membentuk garis tidur. Garis ini kemudian membuat kerutan mudah terukir di wajah Anda.
Misalnya saja, tidur dalam posisi miring menyebabkan kerutan di area pipi dan dagu. Sedangkan tidur menghadap ke bawah membuat alis berkerut.
Posisi terbaik untuk menghindari keriput di wajah adalah telentang.
Baca juga: 6 Jenis Makanan Pencegah Keriput
Mencuci muka sebelum tidur baik dilakukan. Kebiasaan ini akan membuat Anda tidur tanpa sisa riasa yang menempel di wajah seharian.
Sisa riasan bisa berakibat buruk bagi wajah karena kandungan bahan kimianya. Itu berkontribusi pada stres oksidatif pada kulit wajah.
Meski begitu, jangan terlalu sering mencuci muka. Jika terlalu sering mencuci muka, Anda akan kehilangan kelembapan kulit dan minyak alami yang melindungi dari kerutan.
Sinar ultraviolet adalah penyebab utama dari sebagian besar keriput di wajah, leher, lengan, dan tangan.
Anda bisa mencoba menghindari sinar ultraviolet dengan mengenakan topi atau pakaian yang melindungi.
Antioksidan dapat membantu melawan kerusakan kulit yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Anda bisa memperbanyak konsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti bayam, anggur, kakao, dan lain sebagainya.
Ekspresi wajah yang dilakukan erulang-ulang dapat membuat otot wajah bekerja berlebihan dan membuat lekukan di bawah permukaan kulit yang alurnya menjadi keriput.
Baca juga: Infeksi Kulit: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya
Salah satu ekspresi yang kerap membuat kerutan adalah menyipitkan mata. Hal ini sering dilakukan oleh orang dengan rabun jauh.
Untuk menghindari ini, Anda bisa menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata atau lensa kontak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.