Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mendeteksi Kanker Payudara dengan SADARI

Kompas.com - 01/09/2020, 09:26 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara.

Keganasan pada jringan payudara ini dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.

Dokter Spesialis Bedah RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Yudit Anastasia Sari, M. Biomed, Sp.B, menyampaikan kanker payudara termasuk penyakit mematikan yang patut diwaspadai.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Tumor Payudara Jinak dan Kanker Payudara

Dia menyebut, berdasarkan laporan yang berkembang, kanker payudara menempati posisi kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker pada wanita, setelah kanker paru-paru.

Angka kejadian kanker payudara bahkan menempati posisi tertinggi di antara kanker pada wanita, yakni 25 persen dari semua kanker.

“Sayangnya, 80 persen kasus kanker di Indonesia ditemukan dalam stadium lanjut, sehingga semakin sulit ditangani,” kata dr. Yudit saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

Oleh sebab itu, gejala kanker payudara harus bisa dideteksi sedini mungkin.

Cara melakukan SADARI untuk mendeteksi kanker payudara

dr. Yudit mengatakan deteksi kanker payudara sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri, yakni dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri).

Berikut ini tata cara mendeteksi kanker payudara dengan SADARI:

1. Berdiri di depan cermin dan angkat tangan

Saat melakukan langkah ini, pastikan bahu lulur sejajar.

Setelah itu, letakan tangan pada pinggang.

Baca juga: Tumor Payudara Jinak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Cermati kedua payudara apakah simetris atau tidak, adanya perubahan bentuk atau warna, permbengkakan dan atau perubahan pada puting.

Kelainan yang mungkin ditemukan adalah benjolan, kerutan, posisi puting tidak normal, struktur kulit, atau kemerahan.

Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar, Dedi Mulyadi: Ada yang Nunggak 18 Tahun, Mau Kapan Bayarnya?

2. Angkat kedua lengan di belakang kepala dan dorong siku ke depan

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau