KOMPAS.com - Metastasis adalah kondisi ketika sel kanker mulai menyebar ke bagian tubuh lain.
Ketika hal ini terjadi, maka sangat sulit untuk memberikan pengobatan yang efektif pada pasien.
Metastasis biasanya terjadi ketika kanker telah mencapai tahap stadium empat.
Pada kasus kanker payudara, riset membuktikan hanya sekitar 27 persen pasien yang mampu bertahan hidup selama lima tahun ketika sel kanker telah mengalami metastasis.
Baca juga: Sering Terlihat Sama, Begini Beda Demam Biasa dan Alergi
Kanker payudara yang bermetastasis biasanya menyebar ke area tulang, otak, paru-paru, dan hati.
Jika sel kanker masih terbatas di area payudara, maka kemungkinan sembuh untuk pasien sangat besar.
Sayangnya, sel kanker yang telah menyebar akan mempersulit pengobatan. Itu sebabnya, deteksi dini kanker sangatrlah penting.
Perawatan kanker payudara bisa terbilang sukses apabila sel kanker telah sepenuhnya terangkat.
Namun, sel kanker bisa saja kembali muncul di area payudara atau bagian tubuh yang lain.
Gejala awal kanker payudara bisa berupa munculnya bengkak atau radang di area payudara.
Tanda kanker payudara juga bisa terlihat dari munculnya dimple atau cekungan di kulit sekitar payudara.
Pada tahap selanjutnya, gejala bisa beruppa munculnya benjolan, pembengkakan payudara atau lengan, rasa sakit yang menyiksa, serta pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Ketika sel kanker payudara telah menyebar ke area paru-paru, pasien bisa mengalami kesulitan bernapas, merasa nyeri di dada, dan batuk kronis.
Sel kanker yang menyebar ke tulang bisa membuat tulang menjadi lemah dan rentan patah.
Saat menyebar ke hati, pasien bisa mengalami penyakit kuning, gangguan fungsi hati, sakit perut, dan gatal pada kulit.
Kanker payudara yang menyebar ke otak bisa menyebabkan sakit kepala, perubahan perilaku, gangguan penglihatan dan koordinasi, serta fungsi penglihatan yang berkurang.
Baca juga: 5 Tanda Kanker Ginjal yang Harus Diwaspadai
Perawatan sel kanker yang telah mengalami metastatis bisa menyebabkan pasien meraskaan kelelahan kronis, rasa sakit yang luar biasa, kehilangan nafsu makan hingga berat badan menurun drastis.
Pasien juga rentan mengalami kecemasan dan ketakutan. Bahkan, pengobatan kanker yang telah bermetastatis bisa menyebabkan pasien sulit menelan dan mengalami gangguan pernapasan yang justru membahayakan nyawanya.
Pada titik inilah, dokter biasanya menghentikan pengobatan dan hanya memberikan perawatan yang bertujuan untuk mengelola gejala sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.