Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Migrain dan Sakit Kepala

Kompas.com - 25/09/2020, 12:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Episode migrain dapat terjadi dalam empat fase berbeda, meskipun tidak semua orang mengalami setiap fase. Berikut fase yang bisa terjadi pada penderita migrain:

1. Fase prodrom

Kadang-kadang disebut fase pra-sakit kepala, tahap ini menimbulkan gejala tanpa rasa sakit yang terjadi beberapa jam atau hari sebelum migrain datang.

Gejala bisa berupa perubahan suasana hati, mengidam makanan, dan leher kaku.

2. Fase aura

Fase aura mengacu pada gangguan sensorik yang terjadi sebelum atau selama migrain.

Fase ini dapat memengaruhi penglihatan, sentuhan, atau ucapan seseorang. Namun, tidak semua orang yang menderita migrain mengalami fase aura.

3. Fase sakit kepala

Fase ini merupakan tahap di mana rasa sakit menyerang, baik ringan hingga melemahkan.

Aktivitas fisik dan paparan cahaya, suara, dan bau dapat memperburuk rasa sakit. Namun, beberapa orang dapat mengalami migrain tanpa merasakan sakit kepala.

4. Fase postdromal

Fase ini merupakan tahap di mana rasa sakit mereda. Dalam fase ini, penderita migrain bisa merasa lelah, bingung atau umumnya tidak enak badan selama fase ini.

Migrain biasanya dipicu oleh beberapa faktor seperti kecemasan emosional, penggunaan kontrasepsi, alkohol, perubahan hormonal, dan menopause.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau