KOMPAS.com - Sesak napas bisa menjadi salah satu gejala asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Sesak napas bisa terjadi karena cairan dari asam lambung naik ke kerongkongan dan masuk ke paru-paru. Terutama saat tidur.
Kondisi ini bisa menyebabkan sesak napas, batuk, atau mengi.
Sesak napas akibat penyakit asam lambung cukup umum. Melansir laman resmi Mount Sinai, sebanyak 85 persen penderita asma punya masalah asam lambung.
Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik
Tidak semua penderita sesak napas akibat asam lambung mengalami gejala khas penyakit ini.
Biasanya, gejala asam lambung naik yang dirasakan penderita adalah perut bagian atas sampai dada terasa sakit atau panas seperti terbakar (heartburn).
Sejumlah penderita sesak napas akibat asam lambung naik kerap tidak merasakan heartburn.
Melansir Medical News Today, gejala asam lambung naik selain sesak napas dan heartburn antara lain:
Sesak napas akibat asam lambung biasanya kambuh selama tidur atau setelah makan besar.
Baca juga: Posisi Tidur saat Asam Lambung Naik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.