Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2020, 21:09 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah penderita gangguan asam lambung kerap mengeluhkan penyakitnya kambuh di malam hari.

Beberapa gejala asam lambung naik yang kerap dirasakan penderitanya yakni perut atas sampai dada terasa panas atau nyeri.

Selain itu, asam lambung yang naik dari perut ke kerongkongan juga bisa membuat mulut terasa pahit, sakit tenggorokan, batuk, dan tersedak.

Penyakit asam lambung yang kambuh di malam hari bisa bikin susah tidur dan mengurangi kualitas istirahat.

Baca juga: Cara Menghilangkan Lendir di Tenggorokan akibat Asam Lambung

Penyebab asam lambung kambuh di malam hari

Terdapat beberapa penyebab asam lambung sering kambuh di malam hari atau mendekati waktu tidur.

Melansir Sleep Foundation, asam lambung rentan naik di malam hari dipengaruhi posisi tidur, di antaranya:

  • Saat berbaring, gaya gravitasi tidak mendukung asam lambung untuk tetap berada di perut, sehingga cairan tersebut rentan kembali naik ke kerongkongan
  • Posisi tidur mengurangi kemampuan seseorang menelan. Padahal, menelan penting untuk mendorong asam lambung ke bawah
  • Air liur yang bisa menetralkan asam lambung produksinya cenderung berkurang saat seseorang tidur nyenyak

Kombinasi beberapa hal di atas rentan memicu asam lambung naik.

Baca juga: Penyebab Asam Lambung Sering Naik di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Posisi tidur saat asam lambung naik

Ilustrasi tidur.Shutterstock Ilustrasi tidur.
Mengingat pengaruh gravitasi dan anatomi tidur, salah satu cara mengatasi asam lambung naik perlu melibatkan pengaturan posisi tidur.

Berikut rekomendasi posisi tidur saat asam lambung naik yang paling pas:

  • Posisi tidur miring ke kiri

Melansir Sleepcore Labs, penelitian menunjukkan, penderita asam lambung yang tidur dengan posisi miring ke kiri penyakitnya lebih jarang kambuh, ketimbang tidur dengan posisi miring ke kanan atau menghadap ke atas.

Tidur miring ke kiri dapat menguntungkan penderita gangguan asam lambung karena posisi lambung berada di bawah kerongkongan.

Dengan posisi tersebut, gravitasi bisa lebih cepat mengembalikan asam lambung yang naik kembali ke perut.

Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik

  • Posisi tubuh bagian atas lebih tinggi

Di siang hari saat seseorang duduk atau berdiri, gravitasi dan air liur bisa mengendalikan asam lambung untuk tidak naik ke kerongkongan.

Walaupun begitu, bukan berarti penderita asam lambung harus tidur dalam posisi duduk atau berdiri untuk mencegah penyakitnya kambuh.

Untuk mencegah asam lambung naik, pastikan tidur dengan posisi bagian atas tubuh lebih tinggi.

Baca juga: Jenis-jenis Obat Asam Lambung

Ingat, yang disangga bukan hanya bagian kepala. Tidur dengan posisi kepala terlalu tinggi bisa menyebabkan sakit leher.

Naikkan rangka tempat tidur bagian atas, setidaknya 15 centimeter untuk menciptakan tingkat kemiringan ranjang yang bisa mencegah asam lambung naik.

Selain mengatur posisi tidur yang pas, penderita asam lambung juga disarankan tidak makan setidaknya tiga jam sebelum tidur.

Jika mengubah posisi tidur saat asam lambung naik tak mempan mengatasi gangguan pencernaan ini, coba konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau