KOMPAS.com – Nyeri selangkangan adalah ketidaknyamanan yang terjadi di area pertemuan antara bagian dalam paha atas dan perut bagian bawah.
Paling sering, nyeri selangkangan atau nyeri pangkal paha pada pria disebabkan oleh otot-otot, ligamen, atau tendon yang terlalu tegang.
Kondisi ini sering terjadi pada banyak pria yang berolahraga.
Baca juga: 12 Penyebab Penis Sakit dan Cara Mengobatinya
Rasa sakitnya bisa langsung terjadi, atau bisa juga bertambah seiring berjalannya waktu.
Sayangnya, olahraga bukanlah satu-satunya penyebab nyeri selangkangan pada pria.
Ada kondisi lain yang bisa menyebabkan nyeri pangkal paha tersebut dan patut diwaspadai.
Apa saja?
1. Hernia inguinalis (turun berok)
Melansir WebMD, hernia inguinalis terjadi ketika jaringan lemak atau jaringan ikat usus melalui kanalis inguinalis ke daerah selangkangan.
Ketika mengalaminya, Anda mungkin akan melihat tonjolan di selangkangan atau pembesaran skrotum (kantung buah pelir).
Jika usus tersangkut atau terperangkap di dinding otot perut, suplai darahnya mungkin terputus. Kondisi ini disebut sebagai hernia tercekik.
Gejalanya bisa meliputi:
Baca juga: 3 Gejala Hernia (Turun Berok) yang Perlu Diwaspadai
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, lebih baik dapatkan perawatan segera.
Hernia tercekik adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa.
Pembedahan bisa ditempuh untuk memperbaiki hernia.
2. Prostatitis
Prostatitis adalah pembengkakan atau infeksi pada kelenjar prostat.
Selain rasa nyeri di selangkangan, Anda mungkin akan mengalami kesulitan buang air kecil ketika menderita protatitis.
Prostatitis terkadang bisa hilang dengan sendirinya.
Tetapi, jika itu disebabkan oleh infeksi, Anda mungkin perlu minum antibiotik resep dokter.
Baca juga: Penyebab Penis Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari
3. Epididimitis
Epididimitis adalah pembengkakan di tabung tempat sperma disimpan (epididimis).
Paling sering, infeksi yang menyebabkannya.
Tanda dan gejala rpididimitis dapat meliputi:
4. Orkitis
Orkitis adalah pembengkakan di salah satu atau kedua testis yang dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Infeksi yang sama di belakang epididimitis dapat menyebabkan orkitis.
Kedua kondisi tersebut dapat terjadi pada waktu yang bersamaan.
Terkadang, virus gondong dapat memicu orkitis.
Jika bakteri adalah penyebab kedua kondisi tersebut, antibiotik dapat membersihkannya.
Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?
5. Torsi testis
Torsi testis terjadi ketika testis terpelintir di dalam skrotum.
Jika mengalaminya, mungkin Anda akan merasa seperti ditendang di selangkangan.
Torsi testis adalah konisi darurat medis.
Pasalnya, pemutaran (torsi) bisa memotong suplai darah ke testis.
Jika tidak ditangani melalui pembedahan dalam beberapa jam, testis bisa mati. Kondisi ini paling sering terjadi pada remaja laki-laki.
6. Kanker testis
Pada jangka waktu yang lama, kanker testis menyebabkan benjolan tanpa rasa sakit di di testis.
Tapi terkadang, itu bisa menjadi menyakitkan.
Jika mengalami kondisi ini, lebih baik segeralah ke dokter. Ini baik untuk pengobatan.
Jika ditemukan lebih awal, kanker testis hampir selalu bisa dirawat dan disembuhkan.
Baca juga: 3 Jenis Gangguan Prostat dan Gejalanya
7. Masalah pinggul
Terkadang, nyeri pinggul akibat artritis atau masalah lain dapat menjalar ke selangkangan.
Biasanya kondisi ini bertambah lambat dan mungkin terasa lebih buruk saat pria mengemudi atau duduk di kursi rendah.
Biasanya, dokter akan mencoba terapi fisik dan obat anti-inflamasi terlebih dahulu untuk mengatasi masalah tersebut.
Jika pengobatan tersebut tidak berhasil, seseorang mungkin perlu mendapatkan tindakan operasi.
8. Batu ginjal
Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk di ginjal dan dapat tersangkut di tabung yang menuju ke kandung kemih.
Rasa sakitnya bisa parah. Biasanya muncul di punggung atau perut, tetapi bisa juga di selangkangan, skrotum atau bahkan di ujung penis.
Jika batunya sangat besar, Anda mungkin perlu dioperasi.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai
9. Infeksi ginjal
Infeksi ginjal biasanya terjadi ketika infeksi menjalar dari kandung kemih dan memasuki salah satu atau kedua ginjal seseorang.
Gejala infeksi ginjal mungkin termasuk nyeri pangkal paha, sering buang air kecil, dan darah atau nanah di kencing.
Bakteri yang disebut E. coli sering menjadi penyebabnya.
Infeksi ginjal dapat diobati dengan antibiotik.
Merangkum Mayo Clinic, bagi pria, segeralah cari pertolongan medis jika Anda mengalami:
Baca juga: 7 Penyebab Urine Berwarna Gelap yang Perlu Diketahui
Sementara itu, jadwalkan kunjungan dokter jika Anda memiliki:
Jika sudah dapat dipastikan bahwa nyeri selangkangan pada pria hanya disebabkan oleh ketegangan atau keseleo, perawatan secara mandiri dapat dilakukan.
Tindakan perawatan diri ini kiranya dapat membantu:
Baca juga: 6 Penyebab Urine Berwarna Kuning Tua dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.