Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Penyebab Nyeri Selangkangan pada Pria yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Nyeri selangkangan adalah ketidaknyamanan yang terjadi di area pertemuan antara bagian dalam paha atas dan perut bagian bawah.

Paling sering, nyeri selangkangan atau nyeri pangkal paha pada pria disebabkan oleh otot-otot, ligamen, atau tendon yang terlalu tegang.

Kondisi ini sering terjadi pada banyak pria yang berolahraga.

Rasa sakitnya bisa langsung terjadi, atau bisa juga bertambah seiring berjalannya waktu.

Sayangnya, olahraga bukanlah satu-satunya penyebab nyeri selangkangan pada pria.

Ada kondisi lain yang bisa menyebabkan nyeri pangkal paha tersebut dan patut diwaspadai.

Apa saja?

1. Hernia inguinalis (turun berok)

Melansir WebMD, hernia inguinalis terjadi ketika jaringan lemak atau jaringan ikat usus melalui kanalis inguinalis ke daerah selangkangan.

Ketika mengalaminya, Anda mungkin akan melihat tonjolan di selangkangan atau pembesaran skrotum (kantung buah pelir).

Jika usus tersangkut atau terperangkap di dinding otot perut, suplai darahnya mungkin terputus. Kondisi ini disebut sebagai hernia tercekik.

Gejalanya bisa meliputi:

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, lebih baik dapatkan perawatan segera.

Hernia tercekik adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa.

Pembedahan bisa ditempuh untuk memperbaiki hernia.

2. Prostatitis

Prostatitis adalah pembengkakan atau infeksi pada kelenjar prostat.

Selain rasa nyeri di selangkangan, Anda mungkin akan mengalami kesulitan buang air kecil ketika menderita protatitis.

Prostatitis terkadang bisa hilang dengan sendirinya.

Tetapi, jika itu disebabkan oleh infeksi, Anda mungkin perlu minum antibiotik resep dokter.

3. Epididimitis

Epididimitis adalah pembengkakan di tabung tempat sperma disimpan (epididimis).

Paling sering, infeksi yang menyebabkannya.

Tanda dan gejala rpididimitis dapat meliputi:

  • Nyeri di satu sisi skrotum yang muncul perlahan
  • Sakit saat buang air kecil
  • Demam
  • Keluarnya cairan menyerupai susu dari penis

4. Orkitis

Orkitis adalah pembengkakan di salah satu atau kedua testis yang dapat menyebabkan masalah kesuburan.

Infeksi yang sama di belakang epididimitis dapat menyebabkan orkitis.

Kedua kondisi tersebut dapat terjadi pada waktu yang bersamaan.

Terkadang, virus gondong dapat memicu orkitis.

Jika bakteri adalah penyebab kedua kondisi tersebut, antibiotik dapat membersihkannya.

5. Torsi testis

Torsi testis terjadi ketika testis terpelintir di dalam skrotum.

Jika mengalaminya, mungkin Anda akan merasa seperti ditendang di selangkangan.

Torsi testis adalah konisi darurat medis.

Pasalnya, pemutaran (torsi) bisa memotong suplai darah ke testis.

Jika tidak ditangani melalui pembedahan dalam beberapa jam, testis bisa mati. Kondisi ini paling sering terjadi pada remaja laki-laki.

6. Kanker testis

Pada jangka waktu yang lama, kanker testis menyebabkan benjolan tanpa rasa sakit di di testis.

Tapi terkadang, itu bisa menjadi menyakitkan.

Jika mengalami kondisi ini, lebih baik segeralah ke dokter. Ini baik untuk pengobatan.

Jika ditemukan lebih awal, kanker testis hampir selalu bisa dirawat dan disembuhkan.

7. Masalah pinggul

Terkadang, nyeri pinggul akibat artritis atau masalah lain dapat menjalar ke selangkangan.

Biasanya kondisi ini bertambah lambat dan mungkin terasa lebih buruk saat pria mengemudi atau duduk di kursi rendah.

Biasanya, dokter akan mencoba terapi fisik dan obat anti-inflamasi terlebih dahulu untuk mengatasi masalah tersebut.

Jika pengobatan tersebut tidak berhasil, seseorang mungkin perlu mendapatkan tindakan operasi.

8. Batu ginjal

Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk di ginjal dan dapat tersangkut di tabung yang menuju ke kandung kemih.

Rasa sakitnya bisa parah. Biasanya muncul di punggung atau perut, tetapi bisa juga di selangkangan, skrotum atau bahkan di ujung penis.

Jika batunya sangat besar, Anda mungkin perlu dioperasi.

9. Infeksi ginjal

Infeksi ginjal biasanya terjadi ketika infeksi menjalar dari kandung kemih dan memasuki salah satu atau kedua ginjal seseorang.

Gejala infeksi ginjal mungkin termasuk nyeri pangkal paha, sering buang air kecil, dan darah atau nanah di kencing.

Bakteri yang disebut E. coli sering menjadi penyebabnya.

Infeksi ginjal dapat diobati dengan antibiotik.

Kapan harus pergi ke dokter ketika mengalami nyeri selangkangan?

Merangkum Mayo Clinic, bagi pria, segeralah cari pertolongan medis jika Anda mengalami:

Sementara itu, jadwalkan kunjungan dokter jika Anda memiliki:

  • Nyeri selangkangan yang parah
  • Nyeri selangkangan yang tidak membaik dengan perawatan di rumah dalam beberapa hari
  • Nyeri testis ringan berlangsung lebih dari beberapa hari
  • Benjolan atau bengkak di dalam atau di sekitar testis
  • Nyeri intens intermiten di sepanjang sisi bawah perut (panggul) yang mungkin menyebar di sepanjang selangkangan dan ke dalam testis
  • Ditemukan darah di urine

Perawatan diri yang bisa dilakukan

Jika sudah dapat dipastikan bahwa nyeri selangkangan pada pria hanya disebabkan oleh ketegangan atau keseleo, perawatan secara mandiri dapat dilakukan.

Tindakan perawatan diri ini kiranya dapat membantu:

https://health.kompas.com/read/2020/10/31/180300768/9-penyebab-nyeri-selangkangan-pada-pria-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke