Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2020, 10:10 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Setelah itu, penderita perlu dirawat inap di rumah sakit setidaknya satu hari untuk dipantau kondisi kesehatannya.

Baca juga: 8 Gejala Batu Ginjal yang Pantang Disepelekan

3. Terapi obat penghancur batu empedu

Cara mengobati batu empedu tanpa operasi lainnya yakni dengan obat penghancur batu empedu.

Dokter umumnya meresepkan obat penghancur batu empedu untuk penderita yang memiliki batu empedu berukuran kecil dan tidak mengandung kalsium.

Sayangnya, terapi obat ini efektivitasnya butuh waktu lama, sampai sekitar dua tahun. Selain itu, batu empedu juga dapat kambuh setelah pengobatan dihentikan.

Obat penghancur batu ginjal juga tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

Wanita yang mengonsumsi pil KB juga perlu menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom karena obat penghancur batu empedu bisa mengurangi efektivitas pil kontrasepsi yang diminum.

Penderita batu empedu perlu mengonsultasikan ke dokter terkait jenis perwatan paling tepat untuk mengatasi penyakitnya.

Selain itu, pastikan untuk menjalankan pola makan sehat dan seimbang, termasuk diet rendah lemak, makan dengan porsi sedang, dan rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau