Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Efek Kanker Payudara yang Telah Menyebar

Kompas.com - 09/01/2021, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menurut data breastcancer.org, hampir 30 persen kasus kanker payudara yang telah didiagnosispada stadium awal akan mengalami metastatik.

Metastatik atau disebut juga stadium IV adalah tanda kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti ke hati, otak, tulang, atau paru-paru.

Sel kanker dapat melepaskan diri dari tumor aslinya di payudara dan melakukan perjalanan ke bagian tubuh lain melalui aliran darah atau sistem limfatik.

Sistem limfatik merupakan jaringan besar dari kelenjar getah bening dan pembuluh darah yang berfungsi untuk menghilangkan bakteri, virus, dan produk limbah seluler.

Baca juga: 5 Tips Memilih Makanan Agar Terhindar Dari Stroke

Bagaimanakah proses metastatik kanker payudara?

Kanker payudara dapat menyerang dan tumbuh ke dalam jaringan yang mengelilingi payudara.

Selain itu, kanker payudara juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan membentuk tumor baru di jaringan tersebut.

Hampir semua jenis kanker memiliki kemampuan untuk menyebar (termasuk payudara), tetapi potensi dan kecepatan penyebaran setiap jenis kanker berbeda-beda.

Kanker payudara dapat menyebar dengan tiga cara, yaitu:

  1. Menyebar dari payudara ke area sekitarnya seperti kelenjar getah bening di bawah lengan atau dekat tulang selangka.
  2. Sel kanker dapat melakukan perjalanan melalui aliran darah ke area lain di tubuh.
  3. Sel kanker juga dapat bergerak melalui sistem kelenjar getah bening ke bagian lain dari tubuh.

“Setiap kanker berbeda, tetapi jenis kanker payudara yang Anda alami biasanya berperan dalam seberapa agresif atau lambatnya kanker itu dan di mana kemungkinan besar penyebarannya,” kata ahli onkologi Erin Roesch, dilansir dari Cleveland Clinic.

Area penyebaran kanker payudara

Secara teori, kanker payudara dapat menyebar ke bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering menyebar ke kelenjar getah bening, paru-paru, hati, tulang, dan terkadang otak.

Jika kanker payudaratelah berpindah ke bagian lain dari tubuh, pasien juga berpotensi mengalami gejala yang berkaitan dengan area penyebarannya. Akan tetapi, hal ini tidak selalu terjadi.

Lalu apa efek penyebaran kanker payudara?

Menurut Roesch, kanker payudara yang mengalami metastatik dapat memengaruhi bagian tubuh berikut:

- Kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening di bawah lengan adalah tempat pertama kanker payudara kemungkinan besar menyebar.

Jika kanker payudara telah menyebar ke area ini, pasien bisa mengalami nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di bawah ketiak.

Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Covid-19

- Paru-paru

Kanker payudara yang telah menyebar ke paru-paru Anda dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, batuk terus-menerus, atau mungkin menyebabkan batuk darah.

Kanker juga dapat tumbuh mengisi ruang antara paru-paru dan dinding dada sehingga menyebabkan cairan kembali ke paru-paru.

- Hati

Jika kanker telah menyebar ke hati, pasien bisa mengalami sakit perut, kembung, perut membengkak, atau merasa kenyang, meskipun belum makan.

Pasien mungkin juga mengalami kehilangan nafsu makan, mual, muntah, atau penyakit kuning.

- Otak

Kanker payudara yang menyebar ke otak dapat menyebabkan berbagai gejala neurologis, termasuk sakit kepala, perubahan penglihatan, pusing, pusing, dan kebingungan mental atau kabut.

- Tulang

Kanker payudara yang menyebar ke tulang bisa membuat tulang melemah, nyeri, atau kelelahan. Pasien juga lebih rentan mengalami patah tulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau