Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kista Endometriosis: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Kompas.com - 19/01/2021, 20:12 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kista endometriosis adalah kondisi saat ada jaringan endometrium yang tumbuh di dalam indung telur.

Kista ini umumnya bersifat jinak dan tumbuh bergantung pada hormon estrogen. Ukurannya biasanya tak lebih dari lima centimeter. Tapi ada juga yang tumbuh membesar sampai 20 centimeter.

Seperti diketahui, endometrium adalah lapisan rahim. Terkadang, jaringan ini dapat terbentuk di tempat yang tidak semestinya seperti saluran tuba, kandung kemih, sampai usus. Kondisi ini dikenal dengan endometriosis.

Jika pertumbuhan jaringan sampai ke ovarium atau indung telur, kista endometriosis dapat terbentuk di sana.

Baca juga: Kenali Gejala Endometriosis dan Komplikasinya

Melansir WebMD, kista endometriosis yang tidak tertangani dengan tepat dapat menyebabkan nyeri panggul kronis, membuat wanita susah hamil, sampai meningkatkan risiko kanker ovarium.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait gejala, penyebab, dan cara mengatasi kista endometriosis.

Gejala kista endometriosis

Dilansir dari Verywell Health, tidak semua penderita seketika merasakan gejala kista endometriosis.

Terkadang, kista endomteriosis yang berukuran kecil dapat menimbulkan gejala nyeri hebat. Tapi ada juga penderita kista endometriosis berukuran besar tapi hanya merasakan gejala ringan.

Gejala kista endometriosis yang kerap dirasakan penderitanya sebagian besar mirip dengan gejala endometriosis, antara lain:

  • Nyeri haid terasa sangat menyakitkan
  • Nyeri panggul
  • Haid tidak teratur
  • Nyeri setelah berhubungan seks
  • Susah hamil

Baca juga: Bisakah Kista Ovarium Berkembang Menjadi Kanker Ovarium?

Jika endometrioma di ovarium pecah, penderita bisa merasakan nyeri perut dan panggul parah di tempat munculnya kista.

Tanda kista endometriosis pecah antara lain:

  • Nyeri perut atau panggul yang sangat tajam, tiba-tiba, sampai mati rasa di bagian kista
  • Pendarahan
  • Pusing, mual, muntah, demam ringan

Jika Anda mengalami gejala kista endometriosis di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Kenali Berbagai Penyebab Kista di Rahim

Penyebab kista endometriosis

Para ahli hingga kini belum mengetahui dengan pasti penyebab kista endometriosis. Tapi, ada satu teori yang menyebut, kondisi ini terjadi karena menstruasi retrograde.

Menurut Endometriosis Foundation of America, menstruasi retrograde terjadi saat aliran darah menstruasi wanita tidak dapat keluar sepenuhnya tapi ada yang kembali ke tubuh.

Akibatnya, sel endometrium dibawa kembali masuk ke tuba falopi, ovarium, rongga panggul, dan memicu endometriosis.

Dengan endometrioma, sel endometrium menempel dan tertanam ke dalam ovarium, lalu menyebabkan kista berkembang.

Lapisan kista endometriosis ini tumbuh seperti lapisan rahim. Siklusnya merespons perubahan hormon setiap bulan.

Alih-alih keluar dari tubuh, jaringan endometrium tersebut terperangkap di dalam kista. Akibatnya, muncul peradangan dan fungsi ovarium jadi berubah.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Kista Ganglion, Biang Benjolan Pergelangan Tangan

Cara mengatasi kista endometriosis

Kista endometriosis dapat ditangani dengan tepat sesuai dengan usia, gejala, dan tingkat keparahan penyakit.

Kista yang ukurannya kecil biasanya tidak diobati. Dokter biasanya hanya memberikan obat untuk menghambat ovulasi, mengatasi rasa sakit, dan menghambat pertumbuhan kista.

Apabila kista endometriosis sudah tidak merespons terapi obat, dokter terkadang merekomendasikan operasi.

Opsi operasinya bisa dilakukan dengan mengeluarkan cairan kista sampai pengangkatan seluruh kista.

Cara mengatasi kista endometriosis ini umurmnya direkomendasikan untuk mencegah kista pecah atau mencegah penyakit semakin parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau