Obat pengencer darah alami lainnya yakni makanan yang banyak mengandung vitamin E.
Makanan yang banyak mengandung vitamin E di antaranya kacang almond, minyak bunga matahari, biji bunga matahari, minyak biji gandum, dan aneka biji-bijian.
Baca juga: 7 Cara Melancarkan Peredaran Darah
Beberapa penelitian melaporkan, bawang putih bisa menjadi agen antitrombotik yang bisa mengurangi pembentukan pengentalan darah.
Studi lain juga menyebut, bawang putih bisa mengencerkan darah meskipun efeknya relatif kecil dan berlangsung singkat.
Selain bisa menjadi pengencer darah alami, bawang putih juga memiliki sifat antibiotik dan antimikroba alami.
Ginkgo biloba jamak digunakan sebagai obat herbal pengencer darah alami karena memiliki efek fibrinolitik.
Kandungan zat ini disebut dapat melarutkan gumpalan darah. Salah satu studi juga melaporkan, efek ekstrak ginkgo biloba efeknya mirip obat pengencer darah yang tersedia di pasaran.
Kendati menjanjikan, beberapa penelitian ginkgo biloba untuk obat pengencer darah alami masih terbatas uji laboratorium. Dibutuhkan riset lebih lanjut untuk meneliti efeknya pada manusia.
Ekstrak biji anggur juga termasuk obat pengencer darah alami. Ada beberapa penelitian yang membuktikan bahan alami ini potensial untuk mengatasi pengentalan darah.
Tak hanya itu, ekstrak biji anggur juga tinggi antioksidan sehingga bisa melindungi pembuluh darah dan mencegah tekanan darah tinggi.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kekurangan Oksigen dalam Darah
Dong quai atau dikenal dengan gingseng wanita adalah obat herbal tradisional Tiongkok yang kerap digunakan untuk mengatasi pengentalan darah.
Penelitian pada hewan menunjukkan, mengonsumsi dong quai bisa mengulur waktu pembekuan darah.
Efek antikoagulan ini membuat dong quai potensial digunakan sebagai obat pengencer darah alami.
Feverfew adalah tanaman yang masih satu keluarga dengan bunga aster atau termasuk dalam famili asteraceae.
Tanaman feverfew biasanya digunakan sebagai obat alami untuk migrain, gangguan pencernaan, dan demam.