Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2021, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pengencer darah alami adalah zat yang dapat mencegah terjadinya pengentalan darah.

Pengentalan darah dapat terjadi di lengan, kaki, perut, jantung, paru-paru, otak, sampai ginjal.

Secara alami, pengentalan darah diperlukan tubuh untuk mencegah pendarahan saat seseorang terluka atau cedera.

Namun, pengentalan darah yang tidak terkendali dapat berbahaya bagi tubuh karena menghambat aliran darah ke sejumlah organ vital.

Baca juga: 20 Penyebab Pengentalan Darah dan Gejalanya

Melansir laman resmi National Blood Clot Alliance, dokter biasanya menganjurkan penderita pengentalan darah untuk rutin minum obat pengencer darah.

Selain minum obat, penderita juga perlu mengimbangi gaya hidupnya dengan disiplin menjalankan pola makan sehat dan seimbang.

Beberapa bahan makanan potensial digunakan sebagai obat pengencer darah alami untuk mengurangi risiko komplikasi pengentalan darah. Berikut beberapa di antaranya:

1. Kunyit

Dilansir dari Medical News Today, di balik cita rasanya yang tajam, rempah dengan bahan aktif kurkumin ini mengandung zat pengencer darah alami dan antiperadangan.

Penelitian pada 2012 menunjukkan, orang yang rutin mengonsumsi kunyit setiap hari terbukti pengentalan darahnya bisa dikontrol.

Baca juga: 12 Tanda Gangguan Peredaran Darah Tak Lancar dan Penyebabnya

2. Jahe

Selain kunyit, jahe juga termasuk obat pengencer darah alami. Jahe mengandung asam salisilat yang bisa mencegah pengentalan darah.

Untuk mendapatkan efek pengencer darah dari salisilat alami, orang perlu mengonsumsi jahe segar atau kering secara teratur.

Namun, penelitian menunjukkan salisilat alami yang terdapat dalam jahe kalah manjur dibandingkan obat pengencer darah biasa.

3. Cabai rawit

Ilustrasi cabai rawit. SHUTTERSTOCK/ADIE.FOODTOGRAPHY Ilustrasi cabai rawit.
Tak hanya jahe, cabai rawit juga termasuk sebagai salah satu makanan pengencer darah. Asupan bercita rasa pedas ini juga mengandung asam salisilat.

Tapi, tidak semua orang cocok mengonsumsi cabai rawit. Sebagian orang tidak tahan pedas dan hanya bisa makan dalam jumlah yang sangat sedikit.

Selain bisa jadi obat pengencer darah alami, cabai rawit juga bisa menurunkan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi rasa sakit.

4. Makanan yang banyak mengandung vitamin E

Obat pengencer darah alami lainnya yakni makanan yang banyak mengandung vitamin E.

Makanan yang banyak mengandung vitamin E di antaranya kacang almond, minyak bunga matahari, biji bunga matahari, minyak biji gandum, dan aneka biji-bijian.

Baca juga: 7 Cara Melancarkan Peredaran Darah

5. Bawang putih

Beberapa penelitian melaporkan, bawang putih bisa menjadi agen antitrombotik yang bisa mengurangi pembentukan pengentalan darah.

Studi lain juga menyebut, bawang putih bisa mengencerkan darah meskipun efeknya relatif kecil dan berlangsung singkat.

Selain bisa menjadi pengencer darah alami, bawang putih juga memiliki sifat antibiotik dan antimikroba alami.

6. Ginkgo biloba

Ilustrasi Ginkgo BilobaHeike Brauer / shutterstock Ilustrasi Ginkgo Biloba
Ginkgo biloba jamak digunakan sebagai obat herbal pengencer darah alami karena memiliki efek fibrinolitik.

Kandungan zat ini disebut dapat melarutkan gumpalan darah. Salah satu studi juga melaporkan, efek ekstrak ginkgo biloba efeknya mirip obat pengencer darah yang tersedia di pasaran.

Kendati menjanjikan, beberapa penelitian ginkgo biloba untuk obat pengencer darah alami masih terbatas uji laboratorium. Dibutuhkan riset lebih lanjut untuk meneliti efeknya pada manusia.

7. Ekstrak biji anggur

Ekstrak biji anggur juga termasuk obat pengencer darah alami. Ada beberapa penelitian yang membuktikan bahan alami ini potensial untuk mengatasi pengentalan darah.

Tak hanya itu, ekstrak biji anggur juga tinggi antioksidan sehingga bisa melindungi pembuluh darah dan mencegah tekanan darah tinggi.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kekurangan Oksigen dalam Darah

8. Dong quai

Dong quai atau dikenal dengan gingseng wanita adalah obat herbal tradisional Tiongkok yang kerap digunakan untuk mengatasi pengentalan darah.

Penelitian pada hewan menunjukkan, mengonsumsi dong quai bisa mengulur waktu pembekuan darah.

Efek antikoagulan ini membuat dong quai potensial digunakan sebagai obat pengencer darah alami.

9. Feverfew

Feverfew adalah tanaman yang masih satu keluarga dengan bunga aster atau termasuk dalam famili asteraceae.

Tanaman feverfew biasanya digunakan sebagai obat alami untuk migrain, gangguan pencernaan, dan demam.

Selain itu, tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat pengencer darah alami karena bisa menghambat pengentalan darah.

Baca juga: Berapa Kadar Oksigen dalam Darah yang Normal?

10. Nanas

Di balik cita rasanya yang segar, nanas termasuk makanan pengencer darah alami.

Penelitian menunjukkan, enzim bromelain yang terdapat dalam nanas potensial untuk memecah gumpalan darah, mencegah darah mengental, dan mencegah peradangan.

Hal yang perlu diingat, beberapa obat pengencer darah alami kemungkinan kalah efektif jika dibandingkan dengan obat pengencer darah biasanya.

Sehingga, orang dengan risiko komplikasi pengentalan darah tidak boleh sembarangan menggunakannya sebagai alternatif atau pengganti obat resep dari dokter.

Selain itu, orang yang minum obat pengencer darah yang diresepkan dokter wajib berkonsultasi ke dokter apabila ingin mengonsumsi makanan pengencer darah di atas.

Kendati alami, beberapa zat dalam makanan atau bahan herbal di atas bisa bereaksi apabila dikonsumsi bersama obat pengencer darah.

Salah satu dampaknya bisa meningkatkan risiko pendarahan atau memengaruhi kinerja obat yang diresepkan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com