KOMPAS.com - Kondisi saat kadar oksigen dalam darah lebih rendah di bawah normal dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Seperti diketahui, darah bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan oksigen dalam darah bisa mengganggu kinerja tubuh.
Beberapa efek kekurangan oksigen dalam darah antara lain sakit kepala sampai sesak napas.
Baca juga: Berapa Kadar Oksigen dalam Darah yang Normal?
Melansir Cleveland Clinic, tanda tubuh kekurangan oksigen dalam darah, di antaranya:
Kadar oksigen dalam darah rendah bisa diketahui lewat pemeriksaan menggunakan pulse oxymeter, tes gas darah, sampai tes pernapasan.
Kekurangan oksigen dalam darah umumnya dialami penderita kelainan jantung, penyakit paru-paru, gangguan pernapasan saat tidur, peradangan, sampai berada di ketinggian atau tempat minim oksigen.
Baca juga: 13 Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen yang Pantang Disepelekan
Berikut beberapa cara mengatasi kekurangan oksigen dalam darah yang bisa dijajal:
Melansir Lung Health Institute, postur tubuh yang buruk berdampak ke pernapasan dan dapat menghambat aliran oksigen yang masuk ke tubuh.
Secara alami, membungkuk atau berada dalam posisi tubuh yang banyak tekanan dapat mengurangi kapasitas paru-paru dalam menyerap oksigen sampai lima persen.
Untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah, pastikan Anda memperbaiki postur tubuh.
Ketika muncul tanda kekurangan oksigen, coba berdiri dengan tegak, lalu putar bahu ke belakang, busungkan dada ke depan, dan atur dagu dalam posisi tegak.
Setelah postur tubuh sudah benar, mulai bernapas perlahan-lahan sampai kondisi membaik.
Olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk memperbaiki sistem pernapasan.
Olahraga tak hanya meningkatkan kapasitas paru-paru, tapi juga dapat menjaga berat badan tetap ideal dan jantung lebih sehat.
Salah satu jenis olahraga yang baik untuk pernapasan adalah latihan aerobik. Tak perlu muluk-muluk, pilih jenis aerobik ringan seperti jalan kaki.