Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Salah Sampo, Ini 6 Hal Pemicu Rambut Rontok

Kompas.com - 01/03/2021, 06:10 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Saat rambut mengalami kerontokan, kita biasnaya menduga formula sampo yang tak cocok adalah penyebabnya.

Padahal, bisa jadi rambut rontok adalah tanda bahwa ada hal yang sedang terjadi dalam tubuh kita.

Ahli dermatologi Shilpi Khetarpal mengatakan rambut rintik merupakan hal yang normal.

"Rambut rontok itu hal yang normal. Tapi, jika terjadi secara berlebihan bisa menjadi tanda terjadinya sesuatu dalam tubuh," ucap Khetarpal.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Hipertensi Resisten

Berikut hal yang memicu terjadinya rambut rontok:

1. Penyakit tertentu

Penyakit dapat memicu kerontokan rambut, terutama jika disertai demam tinggi.

“Setiap guncangan besar pada tubuh dapat memicu kerontokan rambut dua atau tiga bulan kemudian,” kata Khetarpal.

2. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau lamban bisa menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan.

3. Kekurangan nutrisi

Rambut rontok bisa menjadi efek samping dari anemia atau kadar zat besi rendah.

Selain itu, kerontokan juga bisa terjadi karena kekurangan nutrisi lain seperti vitamin B dan vitamin D.

"Tubuh kita membutuhkan vitamin dan nutrisi tertentu untuk membangun rambut," ucap Khetarpal.

4. Efek obat

Obat kemoterapi untuk mengobati kanker juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.

Namun, banyak jenis obat lainnya yang juga dapat menyebabkan rambut rontok atau menipis, seperti antibiotik, antidepresan, dan obat tekanan darah.

5. Kehamilan dan perubahan hormon

Perubahan hormin bisa menyebabkan kerontokan rambut. Itu sebabnya, sebagian besar wanita mengalami kerontokan parah beberapa bulan setelah melahirkan atau saat memasuki masa menopause.

Selain itu, kerontokan juga bisa terjadi ketika kita menghentikan penggunaan pil KB.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Ideal untuk Tidur?

6. Stres

Stres dapat memicu kerontokan rambut yang parah. Namun, hal ini biasanya terjadi ketika pemicu stres yang terjadi sangat besar seperti perceraian atau kematian orang yang dicintai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau