KOMPAS.com - Kutu air adalah penyakit infeksi jamur yang biasanya bermula dari sela-sela jari kaki.
Penyakit kulit ini kerap dialami orang yang kakinya lembab saat mengenakan sepatu atau alas kaki bermodel rapat.
Dalam dunia kesehatan, kutu air dikenal dengan istilah tinea pedis atau athlete's foot.
Baca juga: Kenali Bahaya dan Gejala Infeksi Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
Melansir Mayo Clinic, gejala kutu air ditandai dengan kulit ruam kemerahan bersisik di antara jari-jari kaki.
Setelah alas dan kaus kaki dilepas, penderita kutu air bisa merasakan gatal parah.
Selain ruam dan gatal, penyakit kutu air parah ditandai dengan kulit yang melepuh dan membentuk borok.
Infeksi bisa menyerang salah satu atau kedua kaki. Tak jarang, kutu air juga bisa menjalar ke tangan karena penderita menggaruk bagian kaki yang terinfeksi.
Kendati bukan masalah kesehatan yang perlu dikhawatirkan, kutu air bisa menular dan menyebar ke bagian tubuh lain.
Baca juga: Gatal Akibat Tungau: Gejala dan Cara Mengatasi
Berikut beberapa cara menghilangkan kutu air yang bisa dijajal:
Melansir Healthline, kutu air bisa diatasi dengan obat antijamur oles atau salep yang dijual bebas di toko obat atau apotek.
Jenis salep kutu air yang dijual bebas, antara lain: mikonazol (Desenex), terbinafine (Lamisil AT), klotrimazol (Lotrimin AF), butenafine (Lotrimin Ultra), dan tolnaftate (Tinactin).
Jika salep kutu air bebas tak mempan memerangi penyakit, konsultasikan ke dokter.
Dokter umumnya meresepkan obat kutu air seperti salep klotrimazol atau mikonazol, obat antijamur yang diminum seperti itraconazole (Sporanox), flukonazol (Diflucan), atau terbinafine (Lamisil).
Selain itu, dokter terkadang juga memberikan salep steroid untuk mengurangi peradangan yang menyakitkan, atau obat antibiotik jika ada indikasi infeksi bakteri karena kulit lecet.
Terdapat beberapa cara menghilangkan kutu air secara alami yang bisa dicoba di rumah.