KOMPAS.com – Pernahkah Anda merasa perut terasa keras dan tidak nyaman?
Penyebab perut terasa keras dan menggembung pada umumnya hanyalah efek samping dari makanan atau minuman tertentu.
Tapi terkadang, jika sudah disertai dengan gejala lain, perut yang keras bisa menjadi indikasi dari kondisi medis yang mendasarinya.
Jika disebabkan oleh makanan, perut terasa keras dan membengkak biasanya akan hilang setelah penderita berhenti mengonsumsi makanan atau minuman apa pun yang memicunya.
Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga
Namun, terkadang gejalanya bisa terus bertahan dan merupakan tanda seseorang membutuhkan perhatian medis.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab perut terasa keras yang baik untuk diketahui:
Melansir Health Line, terkadang gas yang menumpuk akibat minum soda terlalu cepat bisa mengakibatkan perut keras.
Perasaan tidak nyaman ini biasanya akan menghilang saat gas perlahan keluar.
Makan terlalu banyak atau makan terlalu cepat dapat membuat Anda merasa kenyang dan perut yang keras.
Ketidaknyamanan biasanya hilang seiring waktu saat makanan bergerak melalui sistem pencernaan.
Baca juga: 6 Bahaya Makan Sambil Berdiri bagi Kesehatan
Jika Anda mengalami masalah saat buang air besar (BAB), Anda mungkin sedang menderita sembelit atau konstipasi.
Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman karena perut terasa penuh bersama dengan perut yang keras.
Jika Anda kesulitan mencerna makanan tertentu, misalnya produk olahan susu untuk intoleransi laktosa, mengonsumsi makanan tersebut dapat menyebabkan perut kembung dan bengkak yang dapat membuat perut Anda terasa keras.
IBS dapat menyebabkan beberapa gejala yang dapat menyebabkan perut keras:
Baca juga: 9 Gejala Sindrom Iritasi Usus yang Perlu Diwaspadai
IBS mencakup kondisi seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn yang dapat menyebabkan perut kembung dan kram perut yang dapat membuat perut Anda terasa keras.