Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Jantung Koroner

Kompas.com - 21/03/2021, 12:15 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit arteri koroner atau jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak.

Penyakit ini berkembang ketika pembuluh darah utama yang memasok jantung rusak.

Endapan yang mengandung kolesterol (plak) di arteri koroner dan peradangan biasanya menjadi penyebab penyakit arteri koroner.

Arteri koroner memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.

Penumpukan plak dapat mempersempit arteri sehingga menghambat aliran aliran darah ke jantung.

Akibatnya, aliran darah berkurang dan menyebabkan nyeri dada (angina), sesak napas, atau tanda dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.

Lambat laun, kondisi ini bisa memicu serangan jantung.

Sayangnya, penyakit arteri koroner ini sering berkembang secara perlahan dan gejalanya baru diketahui hingga terjadi penyumbatan signifikan atau serangan jantung.

Baca juga: Mengenal Beda Diabetes Tipe1 dan Tipe 2

Gejala

Gejala-gejala yang sering dialami penderita jantung koroner sebagai berikut:

1. Nyeri dada (angina)

Penderita jantung koroner seringkali merasakan tekanan atau sesak di dada.

Kondisi ini biasanya dipicu oleh stres fisik atau emosional. Rasa sakit biasanya hilang dalam beberapa menit setelah menghentikan aktivitas yang membuat stres.

Pada beberapa orang, terutama wanita, nyeri mungkin singkat atau tajam dan terasa di leher, lengan, atau punggung.

2. Sesak napas

Jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh, Anda bisa mengalami sesak napas atau kelelahan ekstrem saat beraktivitas.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau