KOMPAS.com - Penyakit arteri koroner atau jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak.
Penyakit ini berkembang ketika pembuluh darah utama yang memasok jantung rusak.
Endapan yang mengandung kolesterol (plak) di arteri koroner dan peradangan biasanya menjadi penyebab penyakit arteri koroner.
Arteri koroner memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.
Penumpukan plak dapat mempersempit arteri sehingga menghambat aliran aliran darah ke jantung.
Akibatnya, aliran darah berkurang dan menyebabkan nyeri dada (angina), sesak napas, atau tanda dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.
Lambat laun, kondisi ini bisa memicu serangan jantung.
Sayangnya, penyakit arteri koroner ini sering berkembang secara perlahan dan gejalanya baru diketahui hingga terjadi penyumbatan signifikan atau serangan jantung.
Baca juga: Mengenal Beda Diabetes Tipe1 dan Tipe 2
Gejala-gejala yang sering dialami penderita jantung koroner sebagai berikut:
1. Nyeri dada (angina)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.