Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2021, 16:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Bukan menjadi suatu kebetulan bahwa peningkatan pesat kasus obesitas terjadi pada waktu yang hampir bersamaan dengan ketersediaan makanan olahan tinggi.

Meskipun makanan olahan kaya citra rasa, makanan tersebut pada umumnya dikemas dengan kalori tinggi, rendah nutrisi, dan dapat meningkatkan risiko banyak penyakit.

Di sisi lain, real food sangat menyehatkan dan dapat membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

Yang dimaksud real food di sini adalah makanan bahan tunggal yang kaya vitamin dan mineral, tak mengandung bahan kimia tambahan, dan belum mengalami pemrosesan.

Berikut adalah beberapa contoh real food:

  • Apel
  • Pisang
  • Biji chia
  • Brokoli
  • Sayur kale
  • Buah beri
  • Tomat
  • Ubi jalar
  • Beras merah
  • Ikan salmon
  • Telur utuh
  • Daging

Ada banyak real food di setiap kelompok makanan.

Jadi, ada banyak sekali makanan yang dapat Anda masukkan ke dalam diet real food Anda.

Lantas, bagaimana real food dapat membantu menurunkan berat badan?

1. Real food adalah makanan kaya gizi

Makanan nabati dan hewani utuh yang belum diproses dikemas dengan vitamin dan mineral yang bagus untuk kesehatan.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

Sebaliknya, makanan olahan rendah mikronutrien dan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Melansir Health Line, makanan olahan dapat memperlambat penurunan berat badan dengan beberapa cara.

Misalnya, diet makanan olahan yang tidak memberikan cukup zat besi dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berolahraga, karena zat besi diperlukan untuk memindahkan oksigen ke seluruh tubuh.

Dengan demikian, kekurangan zat besi ini akan membatasi kemampuan Anda untuk membakar kalori melalui olahraga.

Diet rendah nutrisi juga dapat mencegah Anda menurunkan berat badan dengan membuat Anda merasa kurang kenyang setelah makan.

Sebuah studi pada 786 orang membandingkan perasaan kenyang merasa saat menjalani diet rendah mikronutrien versus diet tinggi mikronutrien.

Baca juga: Benarkah Minum Air Hangat Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?

Hasilnya, hampir 80 persen partisipan merasa kenyang setelah makan dengan diet tinggi mikronutrien, meskipun mereka makan lebih sedikit kalori daripada saat menerapkan diet rendah mikronutrien.

Saat Anda mencoba meningkatkan asupan nutrisi, makan real food adalah cara yang tepat.

Makanan ini mengandung berbagai nutrisi yang sulit ditemukan dalam satu suplemen, termasuk senyawa tumbuhan, vitamin, dan mineral.

Nutrisi dalam makanan utuh juga cenderung bekerja lebih baik bersama-sama dan lebih mungkin untuk bertahan dari pencernaan daripada suplemen.

2. Dikemas dengan protein

Protein adalah nutrisi terpenting untuk menghilangkan lemak.

Protein dilaporkan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi rasa lapar, dan memengaruhi produksi hormon yang membantu mengatur berat badan.

Real food adalah sumber protein yang lebih baik daripada makanan olahan karena tidak banyak diproses.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Pemrosesan makanan dapat membuat beberapa asam amino esensial lebih sulit dicerna dan kurang tersedia bagi tubuh. Ini termasuk lisin, triptofan, metionin dan sistein.

Ini karena protein mudah bereaksi dengan gula dan lemak yang terlibat dalam pemrosesan untuk membentuk kombinasi yang kompleks.

Sumber protein utuh biasanya lebih tinggi protein dan lebih rendah kalori, yang membuatnya lebih baik untuk menghilangkan lemak.

Sumber protein real food termasuk:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com