KOMPAS.com - Dysgeusia adalah gangguan indra perasa yang mengubah persepsi rasa.
Melansir Healthgrades, lidah manusia dalam kondisi normal bisa merasakan manis, asin, pahit, asam, dan gurih.
Gejala dysgeusia bisa membuat lidah terasa tidak enak seperti rasa asam, pahit, atau aneh mirip logam.
Gangguan indra perasa ini dapat muncul dalam waktu yang singkat, selama beberapa bulan, sampai permanen apabila tidak ditangani dengan tepat.
Baca juga: Kenali Apa itu Parosmia, Gejala Covid-19
Berikut beberapa penyebab dysgeusia yang bisa membuat lidah terasa tidak enak:
Dilansir dari laman resmi American Academy of Otolaryngology, infeksi virus, bakteri, dan jamur pada mulut sampai tenggorokan dapat menyebabkan dysgeusia.
Infeksi virus corona SARS-CoV-2 atau Covid-19 juga bisa membuat pengidapnya mengalami gejala dysgeusia.
Infeksi kuman membuat aliran darah ke indra pengecap berkurang, bengkak, dan terkadang muncul bahan kimia yang bisa mengubah rasa.
Kondisi tersebut membuat persepsi rasa mengalami pergeseran sehingga pengidap kerap merasakan lidahnya terasa asam, pahit, atau aneh mirip logam.
Baca juga: Anosmia Tak Hanya Gejala Covid-19, Kenali Penyebab Lainnya
Selain infeksi, peradangan membuat lidah bengkak dan menutup bagian pori-pori indra perasa. Akibatnya, segala sesuatu rasanya jadi tidak enak di lidah.
Peradangan bisa disebabkan kekurangan vitamin B terutama vitamin B12 dan mineral zinc.
Mulut kering atau xerostomia juga bisa memicu gangguan persepsi rasa di indra pengecap.
Mulut kering bisa disebabkan penyakit seperti sindrom sjogren yang menyerang kelenjar air liur atau terapi radiasi untuk kanker.
Minimnya air liur di dalam mulut membuat makanan jadi susah larut dan sulit merangsang reseptor rasa.
Baca juga: Cara Mengobati Anosmia dengan Latihan Mencium Bau
Beberapa obat memiliki efek samping meninggalkan rasa yang tidak enak di lidah setelah diminum.