Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2021, 14:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Jika saat ini Anda mengalami sakit lutut dan memiliki berat badan berlebih, diskusikan dengan dokter untuk program penurunan berat badan yang paling aman.

Biasanya rekomendasi seputar perubahan pola makan menjadi lebih sehat dan seimbang, serta olahraga rutin.

Baca juga: 6 Obat Radang Sendi dan Fungsinya

4. Terapi panas dan dingin

Menggunakan bantalan pemanas bisa membantu meredakan nyeri saat lutut diistirahatkan. Selain itu, kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan.

Berikut beberapa tips untuk menggunakan terapi panas dan dingin untuk mengobati sakit lutut:

  • Gunakan terapi panas dan dingin bergantian
  • Gunakan terapi panas dengan bantal pemanas, krim hangat, atau koyo selama 20 menit setiap hari
  • Untuk dua hari pertama setelah cedera, gunakan kompres es selama 20 menit antara empat hingga delapan kali sehari
  • Gunakan gel dingin atau kompres es lebih sering selama 24 jam setelah cedera atau keseleo
  • Jangan pernah mengompreskan es secara langsung ke kulit, alasi atau gunakan lap bersih sebelum menempelkan kompres ke kulit
  • Hindari terapi panas, saat nyeri lutut rasanya seperti terbakar
  • Mandi air hangat juga bisa membantu mengatasi sakit sendi yang kaku

Baca juga: Radang Sendi: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

5. Jahe

Sejumlah bahan herbal seperti jahe terbukti dapat digunakan sebagai obat sakit lutut alami.

Kandungan alami jahe terbukti membantu mengurani sakit lutut terkait radang sendi apabila digunakan bersamaan dengan obat radang sendi.

Tapi ingat, pastikan berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan jahe atau suplemen herbal lain untuk mengobati sakit lutut.

Segera ke dokter jika beragam obat sakit lutut alami di atas sudah dicoba tapi nyeri tak kunjung sembuh.

Terlebih jika nyeri lutut disertai bengkak, memar parah, demam, atau disertai gejala penyakit lain.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Sakit Punggung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com