KOMPAS.com - Sakit lutut adalah masalah kesehatan yang tak pandang bulu karena menyerang orang dari segala usia.
Melansir Mayo Clinic, penyebab sakit lutut bisa beragam, mulai dari cedera, artritis, asam urat, sampai infeksi.
Masalah kesehatan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari seperti berjalan, naik turun tangga, sampai susah beranjak setelah duduk dalam waktu yang lama.
Baca juga: 14 Penyebab Sakit Lutut yang Sering Dikeluhkan
Sakit sendi lutut yang ringan umumnya bisa diobati dengan obat dan perawatan sederhana di rumah.
Terkadang, dokter juga merekomendasikan fisioterapi atau penggunaan penyangga lutut.
Untuk kasus yang berat, cara mengobati sakit lutut memerlukan tindakan medis seperti operasi.
Baca juga: 6 Obat Radang Sendi dan Fungsinya
Kenali beberapa jenis obat sakit lutut yang dijual bebas maupun diresepkan oleh dokter berikut:
Dilansir dari Everyday Health, jenis obat sakit lutut yang dijual bebas atau bisa dibeli tanpa resep dokter adalah obat penghilang rasa sakit atau antiperadangan.
Contoh obat bebas tersebut antara lain acetaminophen, obat antiinflamasi nonsteroid atau nonsteroidal antiinflammatory drug (NSAID), termasuk aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
Obat tersebut dapat membantu mengatasi sakit lutut karena keseleo ringan sampai artritis.
Kendati obat sakit lutut ini dijual bebas atau tanpa resep, penderita wajib berhati-hati jika ingin mengonsumsi obat penghilang rasa sakit atau antiperadangan ini.
Pastikan cermat membaca instruksi penggunaan obat sampai peringatannya.
Beberapa obat bebas tersebut memiliki efek samping gangguan pencernaan apabila dikonsumsi dengan dosis terlalu tinggi atau terlalu banyak.
Baca juga: Radang Sendi: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
Selain obat yang diminum atau obat oral, ada juga obat sakit lutut jenis salep atau krim.
Melansir Verywell Health, salep atau krim obat sakit lutut yang dijual bebas biasanya mengandung capsaicin atau ekstrak cabai.