KOMPAS.com - Infeksi saluran kemih (ISK) bisa dialami oleh seseorang ketika bakteri menginfeksi saluran kemih melalui kulit sekitar anus (dubur) dan genitalia (kemaluan) atau aliran darah.
Saluran kemih sendiri terdiri dari dua bagian, yakni saluran kemih atas dan bawah.
Saluran kemih atas, terdiri dari:
Baca juga: Apakah Mencuci Vagina Setelah Berhubungan Seks Bisa Cegah Kehamilan?
Sedangkan saluran kemih bawah, terdiri dari:
Ketimbang di saluran kemih bagian atas, infeksi cenderung lebih sering atau lebih banyak terjadi di saluran kemih bagian bawah.
Dilansir dari Mayo Clinic, infeksi saluran kemih tidak selalu menyebabkan tanda dan gejala.
Tetapi ketika itu terjadi, gejala infeksi saluran kemih secara umum bisa berupa:
Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Vagina yang Baik Dilakukan
Gejala infeksi saluran kemih ini kiranya tidak boleh dianggap sepele atau dibiarkan begitu saja.
Pasalnya, jika ditangani dengan segera dan tepat, infeksi saluran kemih bisa berakibat serius.
Komplikasi infeksi saluran kemih mungkin termasuk:
Baca juga: 3 Penyebab Kanker Vagina yang Perlu Diwaspadai
Infeksi saluran kemih memang bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita.
Tapi, ketimbang pria, kaum wanita memang dianggap lebih rentan mengalami gangguan kesehatan ini.
Dilansir dariWomen’s Health, studi mengungkap bahwa wanita bahkan berisiko 30 kali lipat lebih tinggi terkena infeksi saluran kencing dibanding pria.
Lebih dari separuh wanita setidaknya pernah terkena penyakit ini, paling tidak satu kali seumur hidup.
Sementara, sebanyak 4 dri 10 wanita yang pernah mengalami infeksi saluran kemih kemungkinan akan terkena setidaknya satu kali lagi infeksi di antara waktu enam bulan setelahnya.