Satu studi berjudul “The protective effects of aqueous extract of Carica papaya seeds in paracetamol induced nephrotoxicity in male wistar rats” menemukan bahwa ekstrak biji pepaya membantu mencegah kerusakan ginjal pada tikus yang diberi obat untuk menginduksi toksisitas.
Di samping itu, studi lain berjudul “Administration of antioxidants in chronic kidney disease” mengungkapkan, biji pepaya juga kaya akan antioksidan yang dapat memblokir kerusakan oksidatif pada sel-sel dan melindungi kesehatan ginjal.
Namun, karena penelitian di bidang ini masih terbatas pada penelitian hewan, diperlukan lebih banyak penelitian berbasis manusia.
Baca juga: Benarkah Pepaya Bisa Redakan Sembelit?
Karena profil nutrisi dan antioksidannya yang mengesankan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya dapat memiliki sifat antikanker .
Satu studi tabung reaksi berjudul “Cancer chemopreventive effects of the flavonoid-rich fraction isolated from papaya seeds” menemukan bahwa ekstrak biji pepaya membantu mengurangi peradangan dan melindungi perkembangan kanker.
Demikian pula, penelitian tabung reaksi lain berjudul “Papaya black seeds have beneficial anticancer effects on PC-3 prostate cancer cells” menunjukkan bahwa biji pepaya hitam menurunkan pertumbuhan sel kanker prostat.
Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian tambahan diperlukan untuk mengevaluasi efek biji pepaya terhadap pertumbuhan kanker pada manusia.
Meski biji pepaya memiliki segudang manfaat yang baik bagi tubuh, ada beberapa efek samping yang menyertainya apabila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Pertama, konsumsi dalam jumlah besar dapat menurunkan kesuburan.
Berdasarkan studi berjudul “Chloroform extract of Carica papaya seeds induces long-term reversible azoospermia in langur monkey” menemukan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya dalam dosis besar pada monyet menyebabkan kondisi yang disebut azoospermia, yakni kurangnya sperma di dalam air mani.
Penelitian lain berjudul “Antifertility effects of aqueous extract of Carica papaya seeds in male rats” pun mendapati hasil yang sama.
Baca juga: Manfaat Pepaya untuk Mengatasi Asam Lambung Naik
Penelitian terhadap tikus tersebut mendapati bahwa ekstrak biji pepaya mengurangi jumlah sperma dan motilitas sperma.
Kedua, biji pepaya mengandung benzyl isothiocyanate, senyawa yang juga ditemukan di banyak jenis sayuran silangan.
Dalam studi tabung reaksi berjudul “Benzyl isothiocyanate promotes apoptosis of oral cancer cells via an acute redox stress-mediated DNA damage response”, senyawa ini dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, terutama dalam hal pencegahan kanker.
Namun, apabila dikonsumsi dalam jumlah besar, senyawa ini dapat memiliki sifat toksik terhadap tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.