Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2021, 13:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Stroke iskemik adalah satu dari tiga jenis stroke yang paling banyak diderita.

Melansir Mayo Clinic, stroke iskemik terjadi ketika ada penyumbatan pembuluh darah di otak.

Akibatnya, pasokan darah ke otak jadi terhambat. Penyumbatan pembuluh darah di otak ini bisa menyebabkan kerusakan sel-sel otak.

Apabila tidak segera ditangani, stroke iskemik bisa menyebabkan kerusakan otak permanen.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait gejala, penyebab, dan pengobatan stroke iskemik.

Baca juga: 7 Gejala Stroke yang Pantang Diabaikan

Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.

Gejala stroke iskemik

Gejala stroke iskemik tergantung bagian pembuluh darah otak yang tersumbat.

Dilansir dari Healthline, gejala stroke iskemik yang umum dirasakan penderitanya, antara lain:

  1. Penglihatan terganggu, seperti pandangan berbayang, atau salah satu mata tidak bisa melihat
  2. Salah satu atau kedua sisi tubuh melemah atau lumpuh
  3. Pusing dan vertigo
  4. Bingung
  5. Kehilangan koordinasi tubuh atau limbung
  6. Salah satu bagian wajah terkulai

Setiap orang perlu mengenali gejala stroke iskemik. Begitu ada tanda penyakit muncul, segera bawa penderita ke rumah sakit agar komplikasi penyakit bisa dicegah.

Terkadang, ada penderita yang mengalami stroke iskemik ringan. Kondisi ini membuat gejala stroke hanya muncul sesaat dan segera sembuh dengan sendirinya.

Kendati sekilas terlihat ringan, penderita tetap perlu segera dibawa ke rumah sakit agar kesehatannya bisa dievaluasi dan stroke iskemik parah bisa dicegah.

Baca juga: Gejala Stroke Ringan itu Seperti Apa?

Penyebab stroke iskemik

Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak tersumbat.

Penyumbatan dapat berasal dari gumpalan darah atau penumpukan lemak yang dikenal sebagai plak. Berikut penjelasannya:

  • Gumpalan darah

Gumpalan darah penyebab stroke biasanya bermula dari pembuluh darah di jantung, lalu berjalan melalui sistem peredaran darah.

Gumpalan ini bisa pecah dengan sendirinya, atau terkadang tersangkut di pembuluh darah arteri.

Ketika tersangkut dan menyumbat arteri otak, otak bisa kekurangan darah atau oksigen. Apabila tidak segera ditangani, sel-sel otak bisa mati.

Baca juga: Stroke Ringan Bisa Sembuh Total, Tapi Kenapa Tak Boleh Diabaikan?

  • Penumpukan lemak atau plak

Stroke iskemik yang disebabkan penumpukan lemak terjadi ketika plak terlepas dari pembuluh darah arteri dan berpindah ke otak/

Selain itu, plak juga dapat menumpuk di pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak.

Kondisi tersebut bisa mempersempit pembuluh darah arteri dan menyebabkan serangan stroke.

  • Penyebab lainnya

Untuk kasus yang lebih parah, penyebab stroke iskemik bisa berasal dari serangan jantung atau keracunan karbon monoksida.

Kondisi ini bisa membuat aliran oksigen ke otak sangat berkurang atau terhenti sama sekali.

Risiko terkena stroke iskemik meningkat apabila saat ini Anda memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, aterosklerosis, fibrilasi atrium, masalah pembekuan darah, anemia sel sabit, atau pernah serangan jantung.

Gaya hidup tidak sehat seperti diabetes, merokok, perut buncit, kelebihan berat badan, konsumsi alkohol berlebihan, dan pengguna narkoba juga meningkatkan risiko stroke iskemik.

Mengenali gejala stroke iskemik dan penyebabnya bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Kurangi faktor risikonya dengan gaya hidup sehat.

Baca juga: 10 Penyebab Stroke dan Faktor Risikonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com