KOMPAS.com - Banyak orang berpikir berhubungan seks saat menstruasi bisa mencegah terjadinya kehamilan.
Faktanya, mencegah kehamilan tidak semudah apa yang kita pikirkan.
Amy Stephens pakar obstetri dan ginekolog dari Cleveland Clinic mengatakan, kita harus memahami dengan baik apa itu siklus menstruasi dan masa subur untuk mengetahui cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Mual pada Ibu Hamil
Masa subur adalah periode di mana wanita mengalami ovulasi atau melepaskan sel telur.
Stephen mengatakan, masa subur biasanya terjadi di tengah-tengah periode menstruasi.
Jadi, jika Anda memiliki siklus menstruasi selama 28 hari yang teratur, periode menstruasi akan dihitung sejak hari pertama menstruasi. Lalu pada hari keempat belas sejak hari pertama menstruasi, wanita akan mengalami ovulasi.
Namun, siklus tersebut bukan aturan mutlak. Kehamilan tetap bisa terjadi di luar periode tersebut.
Jika Anda melakukan hubungan seks tanpa kondom selama atau tepat setelah haid, kemungkinan untuk hamil lebih rendah.
“Tapi, kemungkinannya tidak nol," ucap Stephens
Hal ini terutama berlaku untuk wanita dengan menstruasi tidak teratur, yang tanggal ovulasinya lebih sulit untuk diprediksi.
Bahkan, wanita yang biasanya mengalami menstruasi teratur dapat mengalami siklus yang tidak dapat diprediksi sebagai akibat dari faktor stres, perubahan hormonal, dan penurunan atau kenaikan berat badan.
Bagi wanita yang ingin hamil, saat terbaik untuk melakukan hubungan seks adalah di tengah siklus menstruasi berlangsung.
Namun jika ingin menghindari kehamilan, sebaiknya gunakan alat kontrasepsi.
Sebab, mengandalkan siklus bulanan bukan cara terbaik untuk mencegah kehamilan.
Baca juga: 10 Manfaat Anggur untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
Memiliki siklus bulanan yang lebih pendek dari rata-rata juga meningkatkan risiko hamil saat berhubungan seks.
Hal itu terjadi karena sperma dapat hidup di dalam diri tubuh hingga lima hari.
Sperma masih bisa bertahan hingga wanita melepaskan telur 4 atau 5 hari setelah menstruasi berakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.