Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Odinofagia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Kompas.com - 04/06/2021, 19:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Rasa sakit ini disebabkan oleh tumor yang berkembang di kerongkongan Anda.

Kanker kerongkongan dapat berkembang akibat merokok dalam jangka panjang, penyalahgunaan alkohol, atau heartburn yang persisten.

Kanker kerongkongan juga bisa turun temurun atau akibat faktor genetik.

Baca juga: 5 Makanan Penyebab Kanker yang Harus Diwaspadai

2. Infeksi Candida

Infeksi candida adalah jenis infeksi jamur (ragi) yang mungkin terjadi di mulut Anda.

Infeksi ini dapat menyebar dan menyebabkan gejala di esofagus seperti nyeri saat menelan.

3. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

GERD adalah penyakit yang berkembang akibat sfingter bawah di kerongkongan tidak menutup dengan benar. Akibatnya, asam lambung bocor kembali ke kerongkongan.

Anda mungkin menderita GERD jika mengalami nyeri menelan bersama dengan gejala lain, seperti heartburn atau nyeri dada.

4. HIV

Masalah kerongkongan sering terjadi pada orang dengan HIV.

Menurut AIDS Education and Treatment Center (AETC) Program, infeksi Candida adalah penyebab paling umum masalah kerongkongan pada orang dengan HIV.

Baca juga: 4 Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS

Kadang-kadang obat antiretroviral yang digunakan untuk mengobati HIV juga dapat menyebabkan refluks asam lambung. Ini kemudian dapat menyebabkan gejala lain seperti odinofagia.

5. Ulkus

Ulkus (ulcer) adalah luka yang dapat terjadi di mulut, tenggorokan, atau kerongkongan, serta lambung.

Ulkus juga dapat disebabkan oleh GERD yang tidak diobati.

Penggunaan obat antiinflamasi jangka panjang, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB), dapat meningkatkan risiko terjadinya ulkus.

Odinofagia juga dapat disebabkan oleh perawatan medis, seperti terapi radiasi untuk kanker.

Beberapa obat resep juga dapat menyebabkan rasa sakit saat menelan.

Diagnosis odinofagia

Odinofagia biasanya didiagnosis dengan endoskopi. Prosedur ini melibatkan kamera kecil berlampu yang disebut endoskop.

Endoskop dapat ditempatkan di tenggorokan Anda sehingga dokter bisa melihat kerongkongan Anda dengan lebih baik. 

Selain endoskopi, dokter bisa jadi akan memesan tes lain yang terkait dengan dugaan penyebab nyeri menelan yang mendasarinya. 

Baca juga: Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Sakit Tenggorokan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau