Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Probiotik untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kompas.com - 04/06/2021, 15:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berbeda dengan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat mendukung sistem pencernaan.

Probiotik bisa dikonsumsi melalui makanan yang difermentasikan atau suplemen makanan.

Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan atau ketidakseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan, terkait dengan kesehatan dan penyakit secara keseluruhan.

Baca juga: 5 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Kesehatan

Probiotik mempromosikan keseimbangan bakteri usus yang sehat dan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat probiotik untuk tubuh yang sayang dilewatkan:

1. Probiotik membantu menyeimbangkan bakteri baik di sistem pencernaan

Dilansir dari Health Line, probiotik termasuk bakteri "baik".

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan manfaat kesehatan saat dikonsumsi.

Manfaat ini diduga adalah hasil dari kemampuan probiotik yang dapat mengembalikan keseimbangan alami bakteri di usus.

Ketidakseimbangan berarti ada terlalu banyak bakteri jahat dan tidak cukup bakteri baik. Itu bisa terjadi karena penyakit, efek samping obat-obatan seperti antibiotik, dan termasuk pola makan yang buruk.

Konsekuensi dari ketidakseimbangan ini dapat mencakup masalah pencernaan, alergi, masalah kesehatan mental, obesitas, dan lainnya.

Probiotik biasanya ditemukan dalam makanan fermentasi atau dikonsumsi sebagai suplemen. Bakteri baik ini tampaknya aman dikonsumsi bagi kebanyakan orang.

Baca juga: 8 Makanan Sehat yang Mengandung Probiotik Tinggi

2. Probiotik dapat membantu mencegah dan mengobati diare

Probiotik telah dikenal luas karena kemampuannya untuk mencegah diare atau mengurangi keparahannya.

Diare adalah efek samping yang umum dari penggunaan antibiotik. Itu terjadi karena antibiotik dapat berdampak negatif pada keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan probiotik bermanfaat dalam penurunan risiko diare terkait antibiotik.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi probiotik bisa mengurangi diare terkait antibiotik sebesar 42 persen.

Tak hanya itu, probiotik dilaporkan dapat pula membantu mengatasi bentuk diare lain yang tidak terkait dengan antibiotik.

Sebuah tinjauan besar dari 35 penelitian menemukan bahwa jenis probiotik tertentu dapat mengurangi durasi diare menular rata-rata 25 jam.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Probiotik dilaporkan dapat mengurangi risiko travelers’ diarrhea atau dialami yang dialami pelancong sebesar 8 persen.

Probiotik juga diyakini bisa menurunkan risiko diare dari penyebab lain sebesar 57 persen pada anak-anak dan 26 persen pada orang dewasa.

Efektivitasnya bervariasi, tergantung pada jenis dan dosis probiotik yang diminum masing-masing orang.

Strain probiotik seperti Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus casei, dan ragi Saccharomyces boulardii paling sering dikaitkan dengan penurunan risiko diare.

3. Meningkatkan beberapa kondisi kesehatan mental

Semakin banyak penelitian yang menghubungkan antara kesehatan usus dengan suasana hati dan kesehatan mental.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau