KOMPAS.com - Banyak orang berpikir wanita yang sedang menyusui tidak mungkin bisa hamil.
Riset tahun 2011 juga menemukan bahwa sebagian besar wanita tidak mengalami ovulasi hibgga enam minggu setelah melahirkan.
Namun, hal itu berbeda jika sang wanita tersebut memutuskan untuk menyusui.
Sayangnya, sulit untuk mengetahui kapan ovulasi pertama akan tiba.
Baca juga: 4 Manfaat Pala bagi Kesehatan, Bisa Tingkatkan Performa di Ranjang
Kebanyakan wanita mengetahuinya ketika mendapatkan menstruasi pertama setelah kehamilan.
Ada beberapa pilihan yang tersedia untuk membantu Anda mendeteksi ovulasi.
Misalnya, tes LH untuk mendeteksi lonjakan hormon sebelum ovulasi dan mengukur suhu tubuh basal untuk memastikan ovulasi telah terjadi.
Ketika masa menyusui, masa ovulasi kemungkinan akan tertunda lebih lanjut.
Jika wanita tidak berovulasi, maka tentu tidak bisa hamil. Namun, karena tanda-tanda ovulasi tidak begitujelas, Anda mungkin tidak akan dapat mengetahui kapan masa ovulasi itu datang.
Pemberian ASI ekslusif bisa menunda kehamilan hingga 98 persen.
Setelah masa ASI ekslusif selesai, kemungkinan hamil akan meningkat.
Baca juga: 4 Jenis Ambeien dan Ciri-cirinya yang Penting Dikenali
Tanda-tanda kehamilan ketika menyusui memang sulit dideteksi, apalagi jika periode menstruasi tidak teratur.
Namun, beberapa gejala kehamilan saat menyusui bisa berupa:
Gejala awal kehamilan juga sangat mirip dengan PMS, sehingga bisa sedikit membingungkan - terutama jika Anda telah mengalami siklus tidak teratur usai melahirkan.
Jika Anda ragu, lakukan tes kehamilan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.