KOMPAS.com - Pala adalah rempah-rempah populer yang terbuat dari biji Myristica fragrans, yakni pohon tropis asli Indonesia.
Pala dapat ditemukan dalam bentuk biji utuh, tetapi paling sering dijual sebagai bumbu giling.
Melansir dari Healthline, pala memiliki rasa hangat, sedikit pedas, dan sering digunakan dalam makanan penutup dan kari.
Baca juga: 5 Cara Alami Meningkatkan Libido yang Sedang Menurun
Selain itu, pala juga sering disajikan dalam minuman, seperti anggur dan teh chai.
Meskipun pala lebih umum digunakan karena rasanya daripada manfaat kesehatannya, pala mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan.
Berikut ini beberapa manfaat pala bagi kesehatan.
Meski berukuran kecil, sebuah penelitian berjudul “Chemical diversity and pharmacological significance of the secondary metabolites of nutmeg (Myristica fragrans Houtt.)” menunjukkan, biji pala kaya akan senyawa tumbuhan yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh.
Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Ketika tingkat radikal bebas menjadi terlalu tinggi dalam tubuh, stres oksidatif terjadi.
Kondisi ini dapat menyebabkan banyak penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.
Antioksidan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan menjaga kadar radikal bebas tetap terkendali.
Peradangan kronis dapat menyebabkan beberapa kondisi yang merugikan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi.
Baca juga: 6 Manfaat Saffron, Rempah Paling Mahal di Dunia
Pala kaya akan senyawa anti-inflamasi yang disebut monoterpen, termasuk sabinene, terpineol, dan pinene.
Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh dan mampu mengatasi peradangan.
Terlebih lagi, beragam antioksidan yang ditemukan dalam rempah-rempah, seperti sianidin dan senyawa fenolik, juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.