Hati-Hati, 4 Hal Ini Bisa Memicu Kanker Payudara Pada Pria

KOMPAS.com - Umumnya, kanker payudara terjadi di kalangan wanita. Namun bukan berarti pria tidak bisa mengalaminya.

Banyak orang tidak menyadari bahwa pria memiliki jaringan payudara dan dapat berkembang menjadi kanker payudara.

Sel-sel di hampir semua bagian tubuh dapat menjadi kanker dan menyebar ke area lain.

Kanker payudara berawal saat sel-sel di payudara mulai tumbuh di luar kendali.

Sel-sel ini biasanya membentuk tumor yang sering terlihat pada x-ray atau terasa sebagai benjolan.

Tumor bersifat ganas (kanker) jika sel-selnya dapat tumbuh (menyerang) jaringan sekitarnya atau menyebar (bermetastasis) ke area tubuh yang jauh.

Baca juga: 4 Manfaat Pala bagi Kesehatan, Bisa Tingkatkan Performa di Ranjang

Lalu apa penyebab kanker payudara di kalangan pria?

Beberapa hal dapat meningkatkan kemungkinan seorang pria terkena kanker payudara.

Berikut hal yang meningkatkan peluang pria mengalami kanker payudara:

1. Faktor usia

Seperti halnya pada wanita, risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.

Usia rata-rata pria yang didiagnosis menderita kanker payudara adalah sekitar 68 tahun.

2. Tingkat estrogen yang tinggi

Pertumbuhan sel payudara – baik normal maupun abnormal – dirangsang oleh adanya estrogen.

Pria dapat memiliki kadar estrogen yang tinggi sebagai karena efek dari obat hormonal
kelebihan berat badan, konsumsi alkohol berlebihan, dan memiliki penyakit liver.

3. Faktor genetik

Riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria – terutama jika pria lain dalam keluarga pernah menderita kanker payudara.

Risikonya juga lebih tinggi jika terbukti ada kelainan gen kanker payudara dalam keluarga. Pria yang mewarisi gen BRCA1 atau BRCA2 abnormal (BR singkatan BReast, dan CA singkatan Cancer) memiliki peningkatan risiko kanker payudara pria.

Baca juga: 8 Penyebab Stretch Mark di Paha dan Cara Menghilangkannya

4. Paparan radiasi

Jika seorang pria telah diobati dengan radiasi ke dada, seperti dalam pengobatan limfoma, ia memiliki peningkatan risiko terkena kanker payudara.