Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2021, 18:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Hati adalah pembangkit tenaga organ.

Hati bertanggung jawab melakukan berbagai peran penting dalam tubuh, yakni memproduksi protein, kolesterol, dan empedu.

Selain itu, hati juga menyimpan vitamin, mineral dan karbohidrat dalam tubuh.

Hati juga memecah berbagai zat beracun, seperti alkohol dan obat-obatan, dari metabolisme.

Baca juga: 10 Gejala Penyakit Liver yang Perlu Diwaspadai

Oleh karena itu menjaga hati tetap dalam kondisi sehat menjadi sesuatu yang cukup penting.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi beberapa jenis makanan yang baik untuk hati.

Berikut beberapa makanan yang baik untuk kesehatan hati, seperti dilansir dari Healthline.

1. Kopi

Ilustrasi kopi tubrukPixabay/Cocoparisienne Ilustrasi kopi tubruk

Kopi adalah salah satu minuman terbaik yang dapat meningkatkan kesehatan hati.

Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam takaran tertentu melindungi hati dari penyakit, bahkan pada mereka yang sudah memiliki masalah dengan organ ini.

Dalam penelitian berjudul “Coffee and liver health” membuktikan bahwa minum kopi dapat membantu menurunkan risiko penyakit cirrhosis dan penyakit hati lainnya.

Selain itu, minum kopi juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker hati dan mengurangi terjadinya peradangan.

Baca juga: Gejala Liver Bengkak dan Penyebabnya

Penelitian lain sejenis berjudul “Coffee and Liver Disease” menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko kematian pada orang dengan penyakit hati kronis.

Manfaat ini berasal dari kemampuan kopi dalam mencegah penumpukan lemak dan kolagen, yakni dua penyebab utama penyakit hati.

Kopi juga mengurangi peradangan dan meningkatkan kadar antioksidan glutathione.

2. Teh

Ilustrasi teh hijau melangsingkan tubuhshutterstock Ilustrasi teh hijau melangsingkan tubuh

Teh secara luas dianggap bermanfaat bagi kesehatan, tetapi bukti telah menunjukkan bahwa teh mungkin memiliki manfaat khusus untuk hati.

Satu penelitian di Jepang berjudul “Cross sectional study of effects of drinking green tea on cardiovascular and liver diseases” menemukan bahwa minum 10 cangkir teh hijau per hari dapat meningkatkan kesehatan hati.

Selain itu, studi skala kecil berjudul “Green tea with high-density catechins improves liver function and fat infiltration in non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) patients: a double-blind placebo-controlled study” menemukan bahwa mengonsumsi teh dalam 12 minggu dapat meningkatkan kadar enzim hati serta mengurangi stres oksidatif dan timbunan lemak di hati.

Baca juga: Gejala Fatty Liver dan Penyebabnya

3. Jeruk bali

ilustrasi jeruk balishutterstock ilustrasi jeruk bali

Jeruk bali mengandung antioksidan yang secara alami melindungi hati.

Dua antioksidan utama yang ditemukan dalam jeruk bali adalah naringenin dan naringin.

Penelitian pada hewan berjudul “A comprehensive overview of hepatoprotective natural compounds: mechanism of action and clinical perspectives” telah menemukan bahwa keduanya membantu melindungi hati dari kerusakan.

Efek perlindungan dari jeruk bali diketahui terjadi dalam dua cara, yakni membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel.

Baca juga: 9 Ciri-ciri Liver Bermasalah

Penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan ini juga dapat membantu mengurangi fibrosis hati, yakni kondisi berbahaya ketika jaringan ikat berlebihan menumpuk di dalam hati.

Biasanya kondisi ini terjadi karena ada peradangan kronis.

4. Blueberry dan cranberry

Ilustrasi blueberry penghasil warna biru dan ungu. SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES Ilustrasi blueberry penghasil warna biru dan ungu.

Blueberry dan cranberry keduanya mengandung anthocyanin, yakni antioksidan yang memberi warna khas pada buah beri.

Keduanya juga diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Penelitian pada hewan berjudul “Effect of blueberry on hepatic and immunological functions in mice” menunjukkan bahwa keduanya dapat menjaga kesehatan hati.

Mengonsumsi buah-buahan ini selama 21 hari secara teratur dapat melindungi hati dari kerusakan permanen.

Baca juga: Nyeri Perut Atas Menandakan Gangguan Pada Liver, Begini Mencegahnya

Selain itu, blueberry membantu meningkatkan respon sel kekebalan dan enzim antioksidan.

Penelitian lain berjudul “Comparison of phytochemical profiles, antioxidant and cellular antioxidant activities of different varieties of blueberry (Vaccinium spp.)” menemukan bahwa ekstrak blueberry terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker hati manusia.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah efek ini juga dapay direplikasi dalam tubuh manusia.

5. Anggur

ilustrasi buah anggur. ilustrasi buah anggur.

Anggur, terutama anggur merah dan ungu, mengandung berbagai senyawa tanaman yang bermanfaat.

Anggur mengandung resveratrol, yakni fenol alami yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Studi berjudul “Grape Juice Concentrate Protects Rat Liver Against Cadmium Intoxication: Histopathology, Cytochrome C and Metalloproteinases Expression” menemukan bahwa anggur dapat mengurangi peradangan, mencegah kerusakan, serta meningkatkan kadar antioksidan.

Baca juga: Punya Fungsi Penting Bagi Tubuh, Bagaimana Cara Jaga Kesehatan Liver?

6. Jus bit

Ilustrasi jus buah bitzeleno Ilustrasi jus buah bit

Penelitian berjudul “The potential benefits of red beetroot supplementation in health and disease” menunjukkan bahwa jus buah bit merupakan sumber nitrat dan antioksidan yang disebut betalains, yakni zat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan.

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa jus bit membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan di hati, serta meningkatkan enzim detoksifikasi alami.

Sementara penelitian pada hewan terlihat menjanjikan, penelitian serupa belum dilakukan pada manusia.

Oleh karena itu perlu penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Sering Tidak Disadari, Kenali Gejala Awal Penyakit Liver

7. Kacang-kacangan

Ilustrasi kacang tanah kupas. PIXABAY/ FORWUMUWI73 Ilustrasi kacang tanah kupas.

Kacang kaya akan lemak, nutrisi, dan senyawa tanaman yang bermanfaat.

Komposisi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan, terutama untuk kesehatan jantung, tetapi juga berpotensi untuk menjaga kesehatan hati.

Sebuah studi tahun 2019 berjudul “Association between nut intake and non-alcoholic fatty liver disease risk: a retrospective case-control study in a sample of Chinese Han adults” menemukan bahwa diet tinggi kacang dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit hati berlemak nonalkohol.

Baca juga: 5 Manfaat Minyak Hati Ikan Kod untuk Kesehatan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com