KOMPAS.com - Kita mungkin berpikir menjadi seorang atlet akan terbebas dari brbagai penyakit.
Sebab, atlet memiliki daya tahan tubuh yang baik serta pola makan yang tentunya terjaga.
Faktanya, ada juga atlet yang mengalami serangan jantung ketika bertanding.
Eric Larose ahli jantung di Quebec Heart and Lung Institute mengatakan, sebagian besar pria meninggal karena serangan jantung.
Sebenarnya, hal itu bisa dicegah kita jika memahami faktor risiko dan tanda peringatan dini.
Andrew Hamilton peneliti ilmu olahraga yang berspesialisasi dalam nutrisi olahraga, melakukan olahraga tingkat tinggi lebih dari tiga jam membuat kita rentan mengalami serangan jantung akut atau kematian jantung mendadak.
Baca juga: 8 Gejala Penyakit Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Peneliti di University of Innsbruck di Austria juga membuktikan hal yang sama.
Riset yang mereka lakukan membuktikan bahwa olahraga berlebihan memberi lebih banyak tekanan pada jantung. Hal ini bisa memicu kerusakan miokard.
Menurut para peneliti, banyak dari atlet yang terlatih mungkin mengalami cedera jantung sub-klinis selama pertandingan.
Hal inilah yang bisa memicu kematian pada sel otot jantung. Belum diketahui apa yang memicu kematian pada sel otot jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.