Sebuah studi terbaru berjudul “Inflammatory Leptomeningeal Cytokines Mediate COVID-19 Neurologic Symptoms in Cancer Patients” menemukan peningkatan kadar sitokin inflamasi dalam cairan yang mengelilingi otak beberapa minggu setelah infeksi Covid-19.
Sitokin adalah molekul yang diproduksi oleh sistem kekebalan yang mendorong peradangan.
Peradangan di otak menghambat kemampuan neuron untuk berkomunikasi.
Kondisi ini mungkin salah satu faktor yang berkontribusi terhadap brain fog.
Para peneliti juga telah mengidentifikasi perubahan mikrostruktur di hippocampus dan area otak lainnya setelah Covid-19.
Baca juga: Bisakah Vaksin Melawan COVID-19 Varian Delta?
Mereka percaya bahwa perubahan ini juga dapat menyebabkan gangguan kognitif.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan gejala brain fog muncul, yakni sebagai berikut.